‘‘Nanti akan dipanggil, mungkin sesudah saya,’‘ tambahnya.
Setelah kejadian ini, kata Josrizal, pihaknya akan menelusuri lebih lanjut dan akan mengikuti proses yang ada.
‘‘Akan kita telusuri lebih lanjut, kita ikuti prosesnya. Inikan prosesnya sudah penyidikan ya, jadi kita ikutin prosesnya,’‘ tutupnya.
Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta mengatakan Josrizal dipanggil penyidik kapasitasnya sebagai saksi terkait dengan kendaraan Dinas Kominfo yang telah disita sebagai barang bukti dalam kasus pengerusakan TPS di Kota Sungai Penuh.
‘‘Yang bersangkutan sudah menerangkan kepada penyidik terkait kendaraan dinas dari Dinas Kominfo tersebut,’‘ katanya.
Lanjut Andri, adapun keterangan Josrizal kepada penyidik, saat beliau menjabat kendaraan tersebut sudah tidak beroperasional, walaupun statusnya masih sebagai Barang Milik Negara (BMN) yang posisinya di Dinas Kominfo Kota Sungai Penuh.
‘‘Dikarenakan sebelum beliau menjabat sebagai Kadis Kominfo pada tahun 2023 mobil tersebut telah diserahkan dari pejabat yang lama untuk tugas pengawal walikota,’‘ jelasnya.
Sehingga penyidik akan melakukan pemeriksaan terhadap Kepala Dinas Kominfo sebelumnya.
‘’Kita akan pertanyakan penyerahan mobil tersebut. kepada siapa diserahkan dan kapan penyerahannya,’‘ tutupnya.
2 Pelaku Menyerahkan Diri
Di bagian lain, dua orang pelaku pengerusakan TPS di Kota Sungai Penuh kembali menyerahkan diri ke pihak Kepolisian, pada Jum'at (06/12/2024). Selain itu, saat ini penyidik juga sedang memeriksa tiga orang yang diduga juga terlibat dalam kasus pengerusakan.
Hal ini disampaikan langsung oleh Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta saat dikonfirmasi awak media di lobby utama Mapolda Jambi, Jum'at (06/12/2024).
Andri mengatakan, bahwa ada dua orang tersangka kasus pengerusakan TPS di Kota Sungai Penuh yang kembali menyerahkan diri. Yakni Inisial W dan inisial AT.
"Alhamdulillah siang tadi kami mendapatkan informasi dari Kasat Reskrim Polres Kerinci, pada siang hari tersangka W menyerahkan diri ke Polres Kerinci dan sore harinya tersangka AT juga menyerahkan diri ke Polres Kerinci," katanya.
Terbaru, disampaikan Andri, saat ini penyidik Polres Kerinci juga sedang memeriksa tiga orang saksi yang kapasitasnya mengetahui dan mengikuti apa yang terjadi pada saat pengerusakan terhadap TPS di Kota Sungai Penuh.
"Perkembangannya nanti akan saya sampaikan kepada rekan-rekan sekalian, yang jelas dua tersangka telah menyerahkan diri ke Polres Kerinci," ujarnya.