JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO- Pemerintah tengah gencar mensosialisasikan program makan bergizi gratis (MBG) yang dimulai tahun depan. Pentingnya program MBG demi meningkatkan kualitas SDM Indonesia.
Keberhasilan ini makan bergizi dalam menunjang kualitas SDM Indonesia ini pun dicontohkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar dari dirinya sendiri.
Dia bercerita, dulu saat sekolah, meski makanan yang dikonsumsinya tak mewah, namun ia tak pernah lupa minum susu.
Perjuangannya untuk bisa mengkonsumsi susu ini pun terbilang tak mudah. Dia harus mengayuh sepeda hingga 7 Kilometer (Km) untuk bisa mendapatkan susu. Pasalnya, di desa tempat tinggalnya tak ada yang berjualan susu.
Selain itu, murah jadi salah satu alasan lainnya yang mendorong dirinya harus rela mengayuh sepeda cukup jauh saat itu.
“Satu-satunya orang kaya yang jualan susu itu di Jagalan (di Jombang, red). Ambil ke sana, digodok dewe baru diminum,” kenangnya saat memantau uji coba penerapan MBG di Ponpes Mamba'ul Ma'arif Denanyar, Jombang, Jawa Timur.
Sambil guyon dia mengatakan, jika untung dirinya dulu tak pernah lupa minum susu. Sebab, dengan minum susu, ia berhasil menjadi menteri.
“Untung minum susu. Kalau nggak minum susu belum tentu jadi menteri dua kali,” katanya disambut tawa para santri dan undangan yang hadir.
“Minimal, minimal cerdas sedikit lah. Minimal. Kenapa saya berani ngomong cerdas? (Saya, red) sudah jadi Ketua Umum (PKB, red) 25 tahun ya,” sambungnya, dan kembali mendapat respon tawa dan tepukan tangan.
Karenanya, dia meminta agar para santri betul-betul tak memanfaatkan program MBG yang nanti diterimanya. Nantinya, mereka akan menerima satu kali makanan program MBG dalam sehari dengan indeks bantuan permakanan ini sebesar Rp 10 ribu per porsi.
“Tapi insyaallah pemerintah dengan minimal 1 kali makan 1 hari ini nanti akan terus berkembang,” ungkap Mantan Wakil Ketua DPR RI periode 2019-2024 tersebut. (gwb)