Kabupaten Penajam Paser Utara, daerah asal dan terdekat Ibu kota negara baru Indonesia, bakal menjadi penyangga dan mitra Kota Nusantara.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara menyusun Rencana Peraturan Kepala Daerah (Ranperkada) mengenai Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), untuk mewujudkan ruang Serambi Nusantara sebagai daerah mitra Kota Nusantara.
Ranperkada RDTR dan KLHS Penajam Paser Utara, menetapkan Kelurahan Penajam, Petung, Maridan, Riko, Sepan, dan Kelurahan Sotek menjadi wilayah perencanaan pengembangan.
Wilayah perencanaan pengembangan pada Kelurahan Penajam dan Petung untuk mewujudkan ruang Serambi Nusantara sebagai pusat pemerintahan, perdagangan dan jasa, serta pariwisata yang aman dan berkelanjutan.
Wilayah perencanaan pengembangan di Kelurahan Maridan, Riko, Sepan, dan Sotek untuk mewujudkan ruang Serambi Nusantara sebagai kota satelit serta pusat perdagangan dan jasa yang aman dan nyaman serta berkelanjutan.
Rencana induk pengembangan wilayah Kota Nusantara memperhatikan pengembangan daerah di sekitar wilayah ibu kota negara baru Indonesia, dan keempat kelurahan itu akan menjadi wilayah pertumbuhan yang menarik untuk investasi.
Akses Jalan
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mendekatkan jarak antara wilayah kabupaten dengan ibu kota negara dengan membuka akses jalan menuju Kawasan Peruntukan Industri (KPI).
Akses jalan pendekat KPI menuju Jalan Sillkar tersebut dapat mendukung distribusi logistik pembangunan aibu Kota Nusantara jika Pemerintah apusat memanfaatkan Pelabuhan Benuo Taka.
Jalan itu bisa menjadi akses utama dari Pelabuhan Benuo Taka menuju Kota Nusantara, dengan terbuka jalan alternatif maka bisa menghemat waktu 45 menit perjalanan dari pelabuhan ke IKN.
Pembangunan akses jalan pendekat KIP sepanjang 12 kilometer dari Jalan Silkar kilometer 10 Desa Girimukti menuju Jalan Inkur Kelurahan Gunung Seteleng di wilayah Kecamatan Penajam selesai pada akhir 2023.
Akses jalan pendekat KIP dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Penajam Paser Utara, secara swakelola.
Pembangunan jalan alternatif menuju KIP seiring dengan pembangunan kawasan industri sehingga jalan harus dibangun dengan kondisi mampu dilalui kendaraan bermuatan besar.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga melakukan pembenahan dan penambahan fasilitas di Pelabuhan Benuo Taka untuk menyangga IKN.
Pembangunan, pembenahan, dan perbaikan di kawasan Pelabuhan Benuo Taka itu dinilai sangat penting seiring pembangunan dan perkembangan IKN.
Dengan demikian, aktivitas pengiriman logistik, material, hingga bongkar muat penumpang nantinya dapat dilakukan di Pelabuhan Benuo Taka milik Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.