JAMBI, JAMBIEKSPRES.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kota Jambi sudah menggelar Apel Siaga Bencana Banjir, Sabtu (13/1/2024).
Pada saat apel Penjabat (Pj) Walikota Jambi, Sri Purwaningsih, mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana banjir di Kota Jambi, terutama dengan meningkatnya intensitas hujan dan kebiasaan masyarakat dalam membuang sampah sembarangan.
Menurut Sri, banjir, sebagai peristiwa bencana alam, dapat menyebabkan kerusakan pada rumah dan perkantoran yang berada di daerah banjir.
"Pendangkalan danau, sungai, serta kebiasaan membuang sampah sembarangan menjadi faktor utama terjadinya banjir di kota ini," kata Sri.
BACA JUGA:Perputaran Uang Rp 5,3 Miliar pada Pameran dan Penjualan Produk UMKM HUT Ke-67 Jambi
BACA JUGA:ODGJ Bakal Tempati Panti Rehabilitasi Baru
Ia menegaskan perlunya kewaspadaan dan kerjasama semua pihak. Dalam upaya penanggulangan, Sri Purwaningsih menginstruksikan beberapa langkah, seperti penempatan petugas siaga di lokasi rawan banjir, pembersihan sampah dan enceng gondok di danau, sungai, dan drainase oleh instansi terkait, serta pelibatan masyarakat dalam pembersihan sedimentasi dan normalisasi aliran anak sungai dan drainase.
Selain itu, perangkat daerah diminta untuk proaktif mendukung kesiapsiagaan bencana banjir dan berkoordinasi dengan cepat.
Sri menekankan bahwa keberhasilan menghadapi bencana banjir memerlukan kesiapsiagaan, koordinasi yang cepat, dan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat.
Ia menutup sambutannya dengan harapan agar tidak ada korban jiwa akibat banjir dan bahwa antisipasi serta kesiapsiagaan yang dimiliki dapat mengatasi potensi risiko bencana dengan baik.
Dalam wawancara bersama awak media, Sri mengatakan Provinsi Jambi sekarang ini sedang mengalami bencana banjir, yang ada di kabupaten/kota, mulai Kerinci, Merangin, Sarolangun, Bungo dan Tebo.
"Banjir sudah melanda di kabupaten/kota tersebut dan airnya itu akan mengalir ke sungai Batanghari. Sungai Batanghari melewati Kota Jambi, maka Kota Jambi juga mendapat limpahan dari air yang mengalir dari kabupaten tersebut. Saat ini Kota Jambi masuk siaga dua," ujarnya.
Sri mengatakan, ada beberapa kelurahan di beberapa kecamatan rumah warga sudah masuk air kisaran antara 50 cm.
"Manakala kondisi nanti semakin memburuk, kita semua sudah menyiapkan data-datanya. Bagaimana, Siapa melakukan apa, mulai dari kelurahan, kecamatan, Forkompimda, TNI, Polri bekerja sama untuk mengantisipasi manakala kondisi banjir di Kota Jambi memburuk," jelasnya.
Akan tetapi, Sri berharap banjir tidak meluas ke bebrapa titik.