Dengan adanya kebijakan ini, Ahmad Riyad berharap ekosistem pendidikan tinggi dan industri semakin maju, sehingga mampu menumbuhkan kemesraan hubungan antara dunia pendidikan tinggi vokasi dengan industri yang semakin erat, karena diberikan kebebasan untuk membangun pendidikan dan proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan para pemangku kepentingan serta pembelajaran sepanjang hayat.
“Kebijakan ini memberikan peluang yang sangat besar kepada perguruan tinggi untuk tumbuh berkembang dengan memanfaatkan seluruh potensi yang dimiliki oleh perguruan tinggi dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan yang berkelanjutan,” imbuhnya.
Dukungan lain juga disampaikan oleh Direktur Politeknik Negeri Padang, Surfa Yondri. Ia mengapresiasi atas diluncurkannya Merdeka Belajar Episode 26. “Transformasi Pendidikan Tinggi dan Akreditasi ini memberikan kelulusan atau memerdekakan perguruan tinggi dalam berbagai aspek yang ada. Di mana perguruan tinggi ini dapat menentukan arah dan kebijakan, tetap mengacu kepada standar mutu yang sudah ditetapkan,” ujar Surfa Yondri.
Terkait kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang telah diluncurkan oleh Kemendikbudristek, Wakil Direktur I Bidang Akademik, Politeknik Caltex Riau, Maksum Ro’is Adin Saf, mengatakan kebijakan ini telah menghadirkan banyak sekali manfaat bagi perguruan tinggi termasuk vokasi. Peluncuran program dan kebijakan itu telah mengakselerasi kampusnya untuk lebih cepat lagi menghadirkan berbagai bentuk pembelajaran yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan juga dunia usaha.
“Di sisi lain, kami juga melihat bagaimana mahasiswa memiliki kesempatan untuk bisa lebih cepat lagi menemukan potensi terbaik mereka dan kemudian memaksimalkan potensi tersebut sehingga begitu mereka lulus, benar-benar siap untuk masuk ke dunia kerja dan juga dunia usaha,” imbuh Maksum Ro’is. (*)