Menorehkan Jejak Pemilu Pertama di Ibu Kota Baru
Petugas PPS dan anggota Pam Pemilu bahu-membahu menyambut momentum demokrasi di ibu kota baru negeri ini. Seperti apa ceritanya?
DI tengah terik Matahari yang menyengat, para petugas pengamanan pemungutan suara (Pam) TPS dan panitia pemungutan suara (PPS) sibuk menurunkan logistik pemilu sekaligus menata bilik suara di dua TPS lokasi khusus kawasan IKN.
TPS yang berlokasi di Rest Area Nusantara, Desa Bumi Harapan, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) itu bakal menjadi tempat bagi 304 pekerja Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk menyalurkan hak suaranya pada 14 Februari 2024
Lokasi TPS khusus terletak di tempat peristirahatan (rest area) yang termasuk dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
Lepas asar, Matahari mulai rendah, namun teriknya yang masih terasa hangat tak menghalangi semangat para petugas panitia saling gotong-royong mengangkut logistik pemilu dari truk menuju ke dalam tempat pencoblosan yang telah dipasangkan tenda besar sebagai atapnya.
Logistik Pemilu 2024 datang di lokasi pukul 15.30 WITA. Tempat pencoblosan sudah disiapkan lengkap dengan tenda besar yang menaungi meja, kursi, dan papan tulis untuk mendata jumlah daftar pemilih tambahan (DPTb).
Muhammad Hafidz, Ketua PPS Desa Bumi Harapan, tampak mendata jumlah kotak dan bilik suara yang diturunkan dari truk. Hafidz mengatakan kedua TPS lokasi khusus, yakni TPS 901 dan TPS 902 sudah disiapkan sejak Senin (12/2).
Di tengah riuh rendah orang-orang yang menata bilik suara, terlihat pula warga sekitar yang turut membantu menyajikan konsumsi bagi para panitia yang bertugas.
Penerimaan kotak suara dan bilik suara baru diturunkan serta ditata H-1 pencoblosan. Logistik pemilu di TPS lokasi khusus dikirimkan dari Kantor Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PUU), sekitar pukul 14.00 WITA.
Dengan langkah pasti dan semangat, petugas PPS dan anggota Pam Pemilu bahu-membahu menyambut momentum demokrasi di ibu kota baru negeri ini. Mereka merasa terhormat dapat menjadi bagian sejarah persiapan pemilu pertama di Ibu Kota Nusantara.
H-1 Momentum Bersejarah
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten PPU Irwan Syahwana merasa terhormat menjadi bagian dari perayaan demokrasi di Ibu kota baru ini, sekaligus menjadi tugas yang menantang selama persiapan Pemilu 2024 di IKN. Kekhawatiran utamanya ada pada banyaknya jumlah DPTb yang memang sebelumnya diprediksi bakal melonjak.
Hal itu wajar, mengingat megaproyek IKN mengundang gelombang tenaga kerja dari luar Kalimantan berbondong-bondong hijrah ke wilayah Kalimantan Timur untuk bekerja membangun ibu kota. Banyaknya pendatang itu tentu berimbas pada lonjakan jumlah DPTb yang berpotensi menyebabkan kerumitan administrasi pemilu di Kabupaten PPU.