JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Pembangunan Jalan Tol Jambi pada ruas Bayung Lencir-Tempino (Baleno) Seksi 3 sepanjang 15,47 Kilometer terus berprogres. Atas hal itu Pemerintah Provinsi Jambi optimis, jalan tol penghubung Jambi dengan Palembang ini akan rampung pada bulan Juni 2024 mendatang.
Sehingga pada Juli sudah dapat diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia. Sekda Provinsi Jambi, Sudirman mengatakan, pengerjaan dapat selesai sesuai target melihat selama ini pengerjaan tidak mengalami masalah yang signifikan. Meskipun pada awal Januari lalu pengerjaannya sempat belum mencapai 50 persen.
“Untuk Jambi kan panjangnya sekitar 15,47 km, progresnya terus berjalan diharapkan Juni atau Juli sudah selesai. Arahannya kan pak Presiden akan meresmikan di bulan Juli, mudah-mudahan bisa terealisasi,” ujar Sudirman.
Keyakinan Sudirman bahwa Juni jalan tol tersebut akan selesai di kerjakan, lantaran Presiden Republik Indonesia telah dijadwalkan akan melakukan peresmian di Bulan Juli. Terlebih lagi saat ini sudah tidak ada lagi masalah pembebasan lahannya.
BACA JUGA:Kecamatan Pasar Akan Dimekarkan
BACA JUGA:Tanjabtim Usulkan Sebanyak 375 Formasi CASN ke MenPANRB
“Sejauh ini progresnya tidak ada masalah, kalau untuk jalan Tol itu pembebasannya sudah tuntas, sudah selesai semua mulai dari Mushola, Madrasah, sudah selesai semua, tinggal tunggu selesai pekerjaannya saja,” sebut Sudirman.
PPK Pembangunan Jalan Tol Bayunglencir-Tempino Seksi 3, Arief Budiarto menjelaskan hingga awal Februari untuk konstruksi Jalan Tol Bayunglencir-Tempino ( di Jambi telah mencapai 52,8 persen. Jalan tol tersebut bagian dari Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) yang ditarget rampung semester II-2024 ini.
PPK Pembangunan Jalan Tol Bayunglencir-Tempino Seksi 3, Arief Budiarto mengakui, semestinya diawal Februari ini pihaknya menargetkan sebesar 54 persen.
Lantaran cuaca ekstrem yang terjadi sepanjang Januari lalu, menjadikan progres pekerjaan minus sekira 1,4 persen.
“Progres pembangunan jalan tol Bayunglencir-Tempino Seksi 3 saat ini sudah 52,8 persen. Memang masih ada minus dari rencana kita yang sebesar 54 persen, minusnya 1,4 persen,” pungkasnya. (*)