JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Belum genap 4 bulan sejak pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur'an (STQ) Jambi pada awal November lalu, fasilitas infrastruktur bagian bangunan sudah rusak. Hal itu dikeluhkan masyarakat yang kerap menggunakan kawasan STQ di depan Bandara Sultan Thaha itu sebagai tempat olahraga.
Dalam pantauan Jambi Ekspres 23 Februari, tampak toilet umum yang semula pada November 2023 kinclong, namun, kini tak terurus terbengkalai. Botol air mineral dan daun bertumpukkan di wc berukuran kurang dari 2 meter persegi itu. Bahkan ember di wc itu juga hilang dicuri oknum tak bertanggung jawab. Yang menyebabkan kotoran manusia di 2 bilik wc pria dan 2 bilik wanita bertumpukan di closed.
Salah seorang masyarakat Kota Jambi yang sering memanfaatkan track lari yang sudah diaspal mengelilingi lapangan STQ, Samsul Asril mengeluhkan aset yang telah menghabiskan biaya miliaran rupiah tapi dibiarkan terbengkalai.
BACA JUGA:Amankan Minol di Warung Remang, Satpol PP Razia Penyakit Masyarakat
BACA JUGA:Ada Penambahan Direksi Baru, Bank Jambi Miliki Dirut Definitif Setelah 6 Maret
"Sayang sudah dibangun dibiarkan terbengkalai, seperti rumput liar gedung tak berpenghasilan serta toilet juga terbengkalai tak terpelihara, mending orang pengaman ditugaskan di wc itu," ucap Samsul kepada Jambi Ekspres(23/2/2024).
Dia tak habis pikir dengan uang miliaran, Aset berharga itu malah tak dijaga Pemprov. "Padahal orang di sini yang ingin olahraga tak ada wc umum lainnya lagi di sekitar lokasi," ungkapnya.
Namun demikian, Samsul yang pensiunan Dinas Perkebunan Provinsi Jambi ini juga tak memungkiri ada manfaat yang dirasakan seperti jogging track yang sudah diaspal oleh Pemprov Jambi.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Provinsi Jambi Nasrul saat dikonfirmasi mengakui bangunan itu masih menjadi pekerjaan di bidangnya. "Saat ini masa pemeliharaan," akunya.
Ditambahkan Nasrul melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pekerjaan kawasan STQ Hendri Suhatmi, kegiatan tersebut tengah dalam masa pemeliharaan di tangan kontraktor hingga April 2024 mendatang. "Dalam masa pemeliharaan, kontraktor wajib memperbaiki kalau ada yang rusak," sampainya kepada Jambi Ekspres (23/2).
Namun Hendri tak menjawab siapa nama kontraktor yang menggarap proyek ini. Termasuk anggaran yang dihabiskan untuk membantu membangun kawasan dua gedung hotel syariah dan aula di belakang logo perahu Jambi yang bersebelahan dengan gedung Islamic Center ini.
"Untuk pekerjaan sudah selesai, sekarang masih dalam masa pemeliharaan dan saya sudah WhatsApp ke kontraktor juga, tapi belum ada di balas," ucapnya.
Terkait dengan raibnya ember di wc umum itu, Hendri menyebut karena tak ada penjagaan. "Sepanjang tidak ada yang jaga, ember hilang lah terus. Seharusnya dari pemerintah harus duduk bersama bagaimana ke depannya, karena ini aset Pemerintah Provinsi Jambi," kata Hendri.
Dalam tinjauan di lokasi, gedung aula yang sebelumnya jadi tempat perlombaan melanjutkan ayat suci Al Quran tersebut ditumbuhi semak belukar. Bagian dalam keramik juga tampak berdebu dan tak terurus, padahal tampak seorang penjaga yang berjaga di gedung belakang kawasan yang dulunya bernama eks MTQ itu. (*)