Pandan View menjadi salah satu dari sedikit destinasi yang menawarkan "one stop service" di Kawasan Wisata Bahari Terpadu Mandeh. (ANTARA/HO-Dinas Pariwisata Sumbar)
Pandan View menjadi salah satu objek wisata yang mendapatkan banyak rekomendasi karena menawarkan one stop service yang masih relatif jarang di KWBT Mandeh.
Menikmati sajian kuliner kekinian dari kafe di ketinggian dengan pemandangan ke laut lepas memberikan sensasi segar. Laut yang biru lembut, kapal-kapal yang tertambat, lembut semilir angin dan live musik, menjadi daya tarik yang sulit untuk ditolak.
Objek wisata itu juga menyediakan kolam renang, sarana untuk outbond, bahkan kapal untuk melayani wisatawan yang ingin menjelajahi indahnya pulau-pulau yang ada di Kawasan Mandeh, hingga snorkeling.
Marketing Pandan View menyebut bagi wisatawan yang ingin menginap pihaknya memiliki 16 kamar, masing-masing 11 tipe cottage dengan jenis berbeda dan tipe villa dengan tarif mulai Rp700 ribu per malam hingga Rp1,7 juta per malam.
Bagi wisatawan yang memiliki waktu yang sempit, menikmati marine tourism pada dua kota di Sumbar dalam satu paket menjadi hal yang layak untuk dipertimbangkan.
Kota Tua Padang dan KWBT Madeh bukan satu-satunya wisata bertema marine tourism di Sumbar. Banyak pilihan lain yang bisa dipilih wisatawan.
Layaknya marine tourism yang diartikan sebagai seluruh kegiatan wisata yang berkaitan dengan bahari atau yang aktivitasnya dilakukan di bentang laut dan bentang darat selama melibatkan unsur perjalanan dengan kegiatan yang memanfaatkan potensi alam bahari sebagai daya tarik wisata maupun wadah kegiatannya, Sumbar sesungguhnya memiliki tujuh kabupaten/kota yang memiliki kawasan laut.
Tujuh kabupaten/kota itu, masing-masing, Pesisir Selatan, Padang, Pariaman, Padang Pariaman, Agam, Pasaman Barat, dan Mentawai.
Dari tujuh kabupaten/kota itu, Kepulauan Mentawai ditetapkan sebagai tematik wisata khusus. (ant)