JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Simulasi (Uji Coba) pemberlakuan skema angkutan batubara jalur darat di Jambi yang telah disepakati satu pekan lalu, kini dievaluasi. Hal ini ditegaskan Gubernur Al Haris.
Diketahui sejak diaktifkan kembali dimulai Senin (4/3) lalu, beberapa ruas jalan di Kabupaten Batanghari mengalami kemacetan panjang.
Gubernur Jambi Al Haris mengakui angkutan batu bara saat ini dievaluasi. Hal itu karena sifat pemberlakuan simulasi belum permanen masih dalam tahapan uji coba.
"Soalnya batubara yang kita buka ini untuk pasokan PLN. Karena PLN kita sampai hari ini membutuhkan bahan bakar dari batubara," katanya Rabu (13/3).
Untuk hal PLN, Haris mengkhawatirkan jika tidak ada batu bara sama sekali yang masuk ke PLN imbasnya ke pasokan listrik. Artinya ada suatu sistem yang teraganggu kalau angkutan batu bara tidak berjalan total.
"Ada suatu hal yang terganggu yaitu listrik. Jadi yang kita beri hari ini yang kontrak dengan PT.PLN untuk kebutuhan bahan bakar untuk PLN," sebutnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Tim Satgaswas Gakkum Batu Bara Jambi Johansyah mengakui telah dilakukan rapat evaluasi pada Senin (11/3) lalu. Yang diikuti perwakilan Dirlantas Kabupaten/Kota dan Kadishub yang dilewati angkutan batu bara baik dari Sarolangun menuju Batanghari, maupun Muaro Jambi menuju Pelabuhan Talang Duku.
"Hasil evaluasi disepakati pada bulan Ramadan jam operasional truk ke pelabuhan terdekat pada pukul 21.00 hingga jam 04.00, dari semula mulai pada pukul 19.00 WIB," ucap Johansyah kepada Jambi Ekspres.
Sementara ditanya terkait pernyataan Gubernur yang menyebutkan tengah mengevaluasi jumlah angkutan batu bara di jalan nasional menuju pelabuhan terdekat hanya perusahaan yang berkontrak dengan PLN, Johansyah menyebut belum mendengarnya.
"Saat ini diatur jam operasional itu tadi, masih boleh truk lainnya yang angkut. Belum sampai hingga 28 perusahaan yang berkontrak dengan PLN saja yang boleh angkut," akunya.
Menurut, Johansyah sifatnya tim satgaswas akan mengevaluasi tiap minggu kebijakan jalur darat menuju pelabuhan terdekat ini.
Ditanya terkait kemacetan yang heboh di media sosial bekakangan ini, Johansyah malah menyebu menyebut video itu merupakan barang lama .
"Itu video tahun 2023 lalu. Mereka macet di Batanghari -Muara Bulian sedangkan di Muara Bulian ini tak ada jalurnya karena batas Pelabuhan Jebak. Intinya tetap kita evaluasi terus tiap minggu," katanya.
Sebelumnya, ada Johansyah mengatakan ada 775 truk batu bara yang berstiker yang diperbolehkan melintasi jalan umum menuju pelabuhan terdekat di Batanghari. Rutenya yakni dari Merangin-Sarolangun menuju pelabuhan di Batanghari. Kemudian ada dari mulut tambang di Muaro Jambi seperti kawasan Sungai Gelam ke pelabuhan talang duku. (*)