Kemudian terkait harga beras yang realtif tinggi dengan stok yang mencukupi, dijelaskan olehnya bahwa harga beras di Jambi saat ini berada di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) sehingga dapat disimpulkan bahwa harga komoditas di Jambi masuk dalam kategori stabil.
"Beras itu kemarin kan harganya tinggi, kemudian Badan Pangan Nasional memberikan namanya relaksasi untuk beras premium, apalagi katanya orang sini (Jambi) suka beras premium. Harganya itu tidak bisa dikasih retail karena kita mempertimbangkan kepada pengecer dan BULOG. Makanya harga eceran tertinggi dinaikkan Rp 1.000 dengan nilai Rp 15.400 dan tadi sudah kelihatan harga beras sudah di Rp 15.000. Artinya posisi beras di Jambi malah di bawah HET sekarang. Kalau kemarin yang di retail masih Rp 15.400, tapi yang di eceran tadi ada yang Rp 15.000. Ini menjadi suatu hal yang luar biasa bagi saya , berarti relaksasi yang dilakukan oleh tim Badan Pangan Nasional berdasarkan hasil rapat Tim Pengendali Inflasi Nasional bisa dijalankan di Provinsi Jambi," jelasnya. (*)