JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO-Arus lalu lintas lumpuh akibat jalan nasional penghubung Kabupaten Merangin dan Kabupaten Kerinci terputus akibat terendam banjir setinggi 1,5 meter.
Lumpuhnya jalan ini terjadi di Jalan Lintas Bangko-Kerinci tepatnya Desa Tanjung Mudo hingga Desa Bungo Tanjung, Kecamatan Pangkalan Jambu, Kabupaten Merangin.
Kendaraan baik roda dua dan roda empat tak bisa melewati jalan tersebut.
"Sampai saat ini untuk jalan penghubung antara Kabupaten Kerinci dan Kabupaten Merangin mengalami putus total tidak bisa dilewati kendaraan karena di Desa tanjung Mudo dan Desa Bungo Tanjung ketinggian air sudah mencapai 100-150 cm," kata Kapolsek Sungai Manau, Iptu Muhammad Yusuf, Sabtu 23 Maret 2024.
Banjir tersebut diakibatkan curah hujan yang tinggi di kawasan itu.
BACA JUGA:Rokok Ilegal Marak Beredar di Kerinci dan Sungai Penuh
BACA JUGA:Delapan Nama Dinilai Paling Layak Maju Bacakada Kabupaten Kerinci 2024
Selain itu, wilayah Kecamatan Pangkalan Jambu, Merangin juga mendapat kiriman air dari wilayah Kerinci.
"Diakibatkan juga karena tersumbatnya aliran sungai di wilayah Sungai Manau," tambah Yusuf.
Yusuf menerangkan, air mulai menggenangi pemukiman warga sejak pukul 05.10 WIB pagi, yang terjadi dua Kecamatan di Merangin, yakni Kecamatan Sungai Manau dan Pangkalan Jambu.
"Ketinggian air di pemukiman warga mulai dari 80-100 cm," ujarnya.
Akibat banjir ini, 9 desa dari 2 kecamatan di Merangin terendam banjir.
BACA JUGA:Masih Terjadi Pergerakan Tanah Lereng, Ruas Kerinci-Bangko Tetap Waspada
BACA JUGA:Dirut RSUD MHA Thalib Sungai Penuh Dicopot, Ini Sosok Penggantinya
Di antaranya 2 Desa di Sungai Manau, yakni Desa Sungai Nilau dan Desa Bukit Batu.
Selanjutnya, di Pangakalan Jambu ada 7 Desa yang terdampak banjir, yakni Desa Tanjung Mudo, Bungo Tanjung, Sungai Jering, Tiga Alur, Bukit Perentak, dan Desa Baru Pangkalan Jambu. (*)