Persepsi ini ditunjukkan dengan angka 84 persen yang percaya dan 16 persen tidak percaya untuk KPU. Kemudian untuk Bawaslu yang percaya sebesar 85 persen dan yang tidak percaya sebanyak 15 persen.
“Tingkat kepuasan public terhadap penyelenggaraan pemilu secara umum juga cukup besar yakni sebanyak 87 persen yang mengatakan puas dan 13 persen tidak puas,” jelasnya.
Publik menilai pelayanan penyelenggara pemilu dalam beberapa dimensi tergolong baik diantaranya pada aspek reability dengan indikator penyelenggara pemilu memberikan layanan yang tepat sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
BACA JUGA:HAR Lirik Tokoh Muda Wisnu Murti Sebagai Pendamping
BACA JUGA:Serius Maju Pilwako 2024, Maulana Resmikan Rumah Pemenangan
Pada aspek emphaty, indikator penyelenggara pemilu cakap berkomunikasi dengan masyarakat juga tergolong baik. “Pada aspek responsiveness, indikator penyelenggara pemilu selalu merespon keluhan masyarakat dengan cepat terlihat baik,” pungkasnya. (*)