Jenazah Kernet Bus ALS Masih di RS

Senin 15 Apr 2024 - 22:09 WIB
Reporter : Rio Andre Fahmi
Editor : Jurnal

Pihak Keluarga Belum Bisa Dihubungi

JAMBI - Saat ini pihak Kepolisian masih menunggu pihak keluarga dari jenazah laki-laki yang ditemukan di dalam mobil bus di loket ALS Simpang Rimbo Kelurahan Kenali Besar, Kecamatan Alam Barajo, kota Jambi.

Diketahui , korban yakni bernama Erwin Efendi (43) warga Jorong Pengambiean, Desa Parit, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat yang berprofesi sebagai kernet bus. Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolsek Kota baru AKP Hanafi saat dikonfirmasi Jambi Ekspres, Senin (15/4) kemarin.

Hanafi mengatakan, saat ini pihak bisa menghubungi pihak keluarga korban, hal ini juga menunda proses autopsi jenazah korban karena pihak memerlukan persetujuan dari pihak keluarga dan saat ini jenazah kernet bus tersebut masih di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi. “Pihak keluarga belum bisa dihubungi, sementara mayat masih di RS bhayangkara,” ungkapnya singkatnya.

Diberitakan sebelumnya, warga digegerkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki di dalam bus di Loket ALS Simpang Rimbo, Kelurahan Kenali Besar, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi. Korban tersebut diketahui bernama Erwin Efendi (43) warga Jorong Pengambiean, Desa Parit, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat.

Yunita petugas loket Bus ALS bernama  membenarkan atas kejadian meninggalnya kernet Bus ALS tersebut dan ketahuannya kernet tersebut meninggal dunia pada saat penumpang sudah turun. “Sampai disini posisinya udah meninggal, ketahuannya disini, pas penumpang terakhir turun, melihat posisinya seperti terlungkup, di cek, pas dibangunin sudah ngak ada,” jelasnya” ungkapnya, Minggu (14/4) lalu.

Penemuan mayat ini juga dibenarkan langsung oleh Kapolsek Kotabaru, AKP Hanafi saat dikonfirmasi Jambi Ekspres, Minggu (14/4) siang. “Iya benar, ditemukan pada Minggu pagi ini 14 April 2024 sekitar pukul 06.00 WIB di Loket ALS Simpang Rimbo,” sebutnya.

Disampaikan Hanafi, di kartu identitas korban, diketahui pekerjaan korban merupakan seorang sopir atau kernet. “Mayat telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan tindakan lebih lanjut,” ungkapnya.

Hanafi menyebutkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian korban karena penyebab kematian masih diragukan sehingga diperlukan otopsi agar memastikan lebih jelas. Untuk keluarga masih kami upayakan untuk dihubungi,” pungkasnya.

“Untuk memastikan kematian korban, polisi masih menunggu izin dari pihak keluarga untuk melakukan otopsi,” (*)

Kategori :