KOTA JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO-Keluarga Risdianto (47), seorang driver Maxim yang menjadi korban begal oleh dua mahasiswa di Jambi meninggalkan seorang istri dan empat orang anak.
Menurut keterangan dari Mirza, anggota keluarga korban, Risdianto pergi bekerja sebagai driver Maxim sehari sebelum Hari Raya Idul Fitri setelah mendapatkan izin dari istrinya.
"Pada tanggal 9 April, sekitar pukul 10:00 WIB, Risdianto pamit kepada istrinya untuk bekerja sebagai driver Maxim. Ia sedang cuti dari pekerjaannya sebagai marketing farmasi," ujar Mirza pada Rabu 16 April 2024.
Ketidakhadiran Risdianto baru disadari oleh istrinya pada malam takbiran sekitar pukul 11 malam ketika Risdianto tidak kunjung pulang dan tidak bisa dihubungi.
BACA JUGA:Dua Pelaku Begal Driver Taksi Online di Jambi Berhasil Ditangkap Polisi, Ini Identitasnya
BACA JUGA:Pencarian Driver Taksi Online Hilang Berujung Duka, Diduga Jadi Korban Begal
"Istri mencoba menghubunginya, tetapi handphone korban sudah tidak aktif. Pada Hari Raya Idul Fitri, keluarga mulai mencari Risdianto," tambahnya.
Setelah lima hari berlalu, keluarga baru mengetahui bahwa Risdianto telah meninggal dunia di Jalan Ness, Kabupaten Muaro Jambi, akibat pembunuhan oleh dua pemuda.
Keluarga korban berharap agar pelaku yang melakukan tindakan keji ini dihukum seberat-beratnya.
"Mereka harus dihukum seumur hidup, karena tindakan mereka tidak pantas dan sangat keji," tegas Mirza.
Mirza juga menyampaikan terima kasih kepada pihak kepolisian, khususnya tim Resmob Polda Jambi dan Polsek Muaro Tabir, atas kerja cepat dalam mengungkap kasus ini.
BACA JUGA:Dua Pelaku Begal Mobil Driver Taxi Online di Door Polisi
BACA JUGA:Pelaku Begal Driver Maxim Sudah Rencanakan Aksi Kejahatannya
"Kami sangat berterima kasih kepada pihak kepolisian atas kecepatan dan dedikasinya dalam mengungkap kejadian ini," ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut juga keluarga korban mengucapkan terima kasih kepada Polda Jambi atas penangkapan pelaku. Mereka minta pelaku dihukum seberat-beratnya.
Sebelumnya Risdianto (47), seorang driver taksi online asal Kelurahan Payo Lebar, Kecamatan Jelutung Kota Jambi, ditemukan meninggal dunia pada Minggu (14/4) setelah sempat hilang tanpa kabar selama beberapa hari.
Kabar mengenai hilangnya Risdianto pertama kali muncul sejak tanggal 9 April, dan jenazahnya ditemukan di jalan Ness Kabupaten Muaro Jambi.
Reza, seorang kerabat korban, menjelaskan bahwa sebelum menghilang, Risdianto berpamitan untuk pergi bekerja menggunakan pakaian kemeja kotak-kotak dan celana jeans biru, sesuai dengan rutinitasnya sebagai driver taksi online.
BACA JUGA:Pencarian Driver Taksi Online Hilang Berujung Duka, Diduga Jadi Korban Begal
BACA JUGA:Tiga Rumah dan Ruko Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp2,2 Miliar
"Korban sehari-hari berprofesi sebagai dirver taxi Online dan saat itu korban pamit untuk bekerja, tapi tiba-tiba korban tidak bisa dihubungi," katanya, Minggu (14/4). (*)