JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Aktivitas eks lokalisasi Payo Sigadung yang berada di kawasan Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, masih menggeliat.
Eks lokalisasi itu ternyata sudah lama menjadi perhatian masyarakat, karena aktivitas wanita malamnya masih ada. Beberapa video yang menunjukkan adanya dugaan aktivitas Pekerja Seks Komersial (PSK) di kawasan itu, sudah ramai beredar di media sosial.
Ini tentu menjadi perhatian. Pasalnya, sejak beberapa tahun belakangan, aktivitas di sana telah ditutup.
Salah satu warga setempat yang minta namanya dirahasiakan mengatakan, kegiatan wanita malam di Pucuk sepertinya tidak lagi diperhatikan pemerintah Kota Jambi, khususnya Satpol PP sebagai penegak Peraturan Daerah.
Ia mengaku, aktivitas pekerja seks komersial di Pucuk sudah ramai sejak sore hari.
BACA JUGA:4 Pejabat Pemprov Menguat Jadi Pj Bupati Muaro Jambi dan Sarolangun
BACA JUGA:Indekost Jadi Tempat Mesum
"Kondisi Pucuk saat ini, setelah Walikota Fasha tidak menjabat lagi sangat memprihatinkan. Aktivitas PSK ramai lagi," katanya.
Kata Dia, pemerintah Kota Jambi khususnya Satpol PP sebagai penegak Perda sudah tidak lagi berperan.
"Kita sebagai masyarakat juga tidak tau, apakah memang ini sengaja dibiarkan, dibekingi. Atau memang Pj Walikota Jambi saat ini yang tidak peduli," imbuhnya.
"Sebagai masyarakat kita harap ini ditertibkan segera. Kalau tidak maka ini akan makin mengakar," katanya.
Terpisah, Kepala Bidang Penegak Perda Satpol PP Kota Jambi, Andriyan saat dikonfirmasi mengaku memang masih ada aktivitas PSK di eks lokalisasi Payo Sigadung atau biasa disebut Pucuk tersebut.
"Memang satu dua masih ada. Saat tim intelijen kita memantau ada. Tapi saat tim turun untuk melakukan razia tidak ditemukan," katanya.
Namun sebut Dia, kedepan pihaknya tetap akan melakukan penertiban di kawasan tersebut dengan berkoordinasi dengan Lurah dan Camat setempat.
"Tetap akan kami lakukan patroli dan razia di sana," imbuhnya. (*)