JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - PT BANK Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mendapatkan kuota penyaluran KUR terbesar pada tahun 2024.
BRI sebagai bank yang berkomitmen kepada UMKM, telah memiliki kerangka pemberdayaan yang dimulai dari fase dasar, integrasi, hingga interkoneksi.
Sesuai dengan amanah pemerintah, program KUR BRI bertujuan untuk meningkatkan dan memperluas akses pembiayaan kepada pelaku usaha produktif dan juga untuk meningkatkan kapasitas daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan mendorong pertumbuhan ekonomi serta penyerapan tenaga kerja.
Manfaat dari program KUR BRI tersebut telah dirasakan oleh para pelaku UMKM, diantaranya yaitu pelaku usaha batik di Kota Jambi yaitu Siti Ajir yang membuka usaha Batik Siti Ajir dan Nurmala yang membuka usaha Batik Canting.
BACA JUGA:BRI Optimistis Penyaluran KUR Capai Target di 2024
BACA JUGA:Perluas Usaha Setelah Peroleh KUR BRI
Bagi Siti Ajir, dunia batik telah lekat dalam kehidupan Siti Hajir sejak dirinya masih kecil yaitu sejak ia berusia tujuh tahun.
Pengrajin batik asal Seberang Kota Jambi ini berkisah betapa membatik menjadi hobi yang menghasilkan baginya.
Bagaimana tidak, hasil karya yang sudah digeluti puluhan tahun, yaitu sejak tahun 1984 lalu itu sudah merambah berbagai pasar, termasuk pasar domestik.
Siti Hajir bercerita, walaupun telah menekuni batik sejak tahun 1984, namun ia mulai serius menjalani usaha membatik sejak tahun 2007, pada saat berumah tangga dengan suaminya, Kemas Junaidi.
BACA JUGA:Setoran Tunai ATM BRI Naik 24,5 Persen
BACA JUGA:BRI Optimistis Penyaluran KUR Capai Target di 2024
Pada tahun itu pulalah ia bersama suaminya ingin mengembangkan usaha agar lebih besar.
Ia dan suaminya bersepakat mengajukan pinjaman kredit ke BRI.
“Awalnya kita jual batik door to door. Karena peminatnya dirasa cukup banyak, kami ingin mengembangkan usaha. Saat itulah kami mulai pinjam KUR di BRI Unit Angso Duo,” kenangnya.