Bahkan istilah raumdeuter keluar dari mulut Mueller sendiri saat di wawancara oleh media asal Jerman pada 2011. Dalam wawancara tersebut Mueller mengatakan "Ich Binein Raumdeuter" atau dapat diartikan sebagai saya merupakan penafsir ruang.
Istilah tersebut kemudian menjadi populer untuk disematkan kepada pemain-pemain yang beroperasi sebagai penafsir ruang permainan dalam pertandingan.
Secara harfiah raumdeuter berarti penafsir ruang atau penyelidik ruang. Namun jika diambil frasa paling tepat digunakan untuk sepak bola yakni sebagai penafsir ruang.
Gaya yang ditunjukkan oleh pemain berjuluk 'Si Kurus' tersebut adalah dengan mengamati ruang yang tersedia dan akan bekerja keras untuk dapat memanfaatkan peluang melalui ruang tersebut.
Raumdeuter bukanlah sebuah posisi namun merupakan peran yang mampu mengambil celah dari sebuah peluang bahkan dengan rasio dan persentase sekecil apapun.
Hal tersebut juga ditunjukkan oleh Mueller sang raumdeuter.
Meski mempunyai postur dan fisik yang berotot seperti pemain penyerang pada umumnya, jawara Piala Dunia 2014 juga tidak diberkahi kemampuan individu kelas wahid untuk dapat menggiring bola maupun mengoper bola dengan tingkat akurasi tinggi, namun Mueller mempunyai intuisi dan cara berpikir yang cepat untuk memanfaatkan celah sekecil apapun.
Jika ditarik kepada Claudia dalam pertandingan menghadapi Filipina, setidaknya pemain yang merupakan keponakan dari pelath Timo Scheunemann tersebut punya kemiripan yang hampir sama dengan Mueller selain juga sama-sama mengenakan nomor punggung 13 di tim nasional.
Hal tersebut terlihat dari proses gol Indonesia. Gol tersebut terjadi Ketika pemain Indonesia, Syafia Chorlienka menerima bola umpan lambung dari lini belakang namun harus terlepas usai mendapatkan pressing dari pemain Filipina. Claudia yang berada di lini tengah, memanfaatkan momentum tersebut dengan melepaskan tendangan langsung dari luar kotak penalti yang tak mampu dijangkau kiper Filipina.
Ditanya mengenai peran raumdeuter tersebut,Claudia mengungkapkan nyaman dengan peran apapun yang diberikan oleh Satoru Mochizuki untuk membantu Indonesia.
"Nyaman sih dengan posisi apapun, karena harus siap dengan posisi apapun yang pelatih suruh. (Di pertandingan tadi) soalnya kan kita udah mulai kebobolan banyak, jadi harus memperkuat lini belakang jadi harus bermain turun (untuk bantu lini belakang dan mendistribusikan bola)," ujar Claudia.
Claudia menilai sepanjang pertandingan menghadapi Filipina, timnya kurang dalam segi komunikasi di lapangan. Menurut Claudia seharusnya para pemain sering memberi instruksi satu sama lain agar mampu menjaga penguasaan bola.
"Komunikasi tadi di lapangan harus lebih banyak ngomong, di lapangan tuh harus berisik jangan sampai ada yang diam. Kami harus meningkatkan komunikasi di lapangan," kata Claudia.
Dengan dua pertandingan tersisa menghadapi Korea Selatan dan Korea Utara, pelatih Satoru Mochizuki tentu akan mengandalkan peran dari Claudia yang akan menafsirkan ruang entah sebagai pencetak gol, pemberi assits atau pun pendistribusi bola.(ant)