BACA JUGA:GAWAT! Polda Sumut Temukan Sopir Bus Jurusan Medan-Jambi Positif Narkoba
"Makanya hari ini kami meminta untuk mendapatkan kepastian hukum disini gitu. Kami membuat pengaduan atas dugaan adanya upaya tipu gelap dan perbuatan tidak menyenangkan," sebutnya.
Fikri jelas tak terima kliennya diperlakukan dengan tak wajar, dimulai dari dipecat secara sepihak, hak nya tak dibayarkan, hingga dituduh mencuri.
Menurut Fikri hal ini telah membuat psikologis kliennya tertekan. Kedepannya kuasa hukum Rahma berencana untuk meminta perlindungan dari Komnas Perempuan dan Anak.
Sementara kalkulasi Rahma Syifa soal hak atau gajinya yang belum dibayarkan oleh Waka DPRD Provinsi Jambi itu tercatat sebesar Rp 12 juta 600 ribu.
BACA JUGA:Antisipasi BBM Oplosan, Polda Jambi Sidak Empat SPBU di Kota Jambi
BACA JUGA:Narkotika Senilai Rp30 Miliar Dimusnahkan Polda Jambi dari 6 Kasus Berbeda
Rahma juga mengungkap bahwa selama kasus ini berjalan, mulai dari Rahma Syifa mengunggah kasusnya di sejumlah media sosial ada banyak sekali intimidasi dari orang-orang tak dikenal.
"Intimidasi, kalau dari oknum ini saya tidak tahulah itu orang dia atau bukan, cuman memang banyak sekali intimidasi yang saya terima selama kasus ini viral," kata Rahma Syifa.
Disisi lain, oknum Waka DPRD Provinsi Jambi tersebut tak kunjung menampakkan itikad baiknya. Syifa pun menyayangkan sikap sang oknum wakil rakyat tersebut.
BACA JUGA:Buntut Pengrusakan Kantor Gubernur, Ketua KS Bara Jalani Pemeriksaan di Polda Jambi
BACA JUGA:Polda Sidik Kasus Ferienjob ke Jerman dan Dosen Unja Jadi Tersangka, Unja Berikan Klarifikasi
"Saya tidak butuh apa-apa. Saya hanya ingin uang saya dikembalikan. Namun sampai saat ini dari beliau tidak ada itikad baik untuk menghubungi saya," bebernya
Rahma Syifa pun berharap laporan pengaduan yang sudah ia buat bersama kuasa hukumnya di Polda Jambi akan segera mendapat titik terang. "Seandainya kalau ada terjerat kasus hukum segeralah dihukum dengan seadil-adilnya," tegasnya.
Sementara itu, Hafiz Alatas yang merupakan Tokoh Pemuda Jambi yang turut bersama Syifa dan Fikri membuat laporan pengaduan di Polda Jambi menegaskan bahwa pihaknya akan mengawal kasus ini hingga tuntas.
"Saya dari lembaga pemuda siap juga untuk menggiring masalah ini dan juga untuk menjaga adinda Syifa ini agar tidak ada intimidasi dari pihak manapun," terangnya.