JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Menghadapi hari raya Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel memastikan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) di Provinsi Jambi dalam kondisi aman.
Area Manager Communication, Relation, & CSR Pertamina Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, mengatakan penyaluran dan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) di Provinsi Jambi dalam kondisi aman menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 H.
"Stok dalam kondisi aman," katanya dikonfirmasi Senin (10/6/2024).
Ia mengatakan, Pertamina terus memastikan stok dalam keadaan aman dan berjalan dengan maksimal untuk masyarakat Sumbagsel.
BACA JUGA:Sri Purwaningsih Ingatkan Damkar Perbanyak Sosialisasi
BACA JUGA:Stok Hewan Kurban Terpenuhi
Pihaknya juga akan terus memantau kondisi di lapangan serta menyiapkan proyeksi kebutuhan masyarakat serta mengantisipasi lonjakan permintaan BBM dan LPG.
"Jika masih diperlukan, penyaluran BBM maupun LPG akan terus ditambah sesuai dengan kebutuhan, untuk produk subsidi dan penugasan tentunya akan disesuaikan dengan kuota yang sudah ditentukan," jelas Nikho.
Sebagai informasi, untuk rata-rata konsumsi harian BBM jenis Biosolar di wilayah Jambi sekitar 853 Kilo Liter (KL) per hari dan jenis Pertalite sekitar 1.146 KL per hari, sedangkan untuk LPG sebanyak 277 Metrik Ton (MT) per hari.
Nikho menambahkan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pemerintah dan Aparat Penegak Hukum untuk terus memantau penyaluran BBM dan LPG bersubsidi agar tersalur dengan tepat sasaran.
Untuk memastikan penyaluran LPG bersubsidi kepada masyarakat berhak, pembelian LPG 3 Kilogram (Kg) hanya dapat dilakukan oleh pengguna yang terdata.
"Masyarakat diharapkan untuk dapat segera melakukan pendaftaran dan pencocokan data NIK Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan Kartu Keluarga (KK) ke pangkalan LPG terdekat untuk bisa mengakses LPG bersubsidi di Pangkalan resmi yang terjamin harga dan kualitasnya," katanya.
Pertamina juga mengajak agar masyarakat senantiasa menggunakan LPG 3 Kg bersubsidi sesuai dengan peruntukannya yaitu masyarakat prasejahtera, usaha mikro. Selain itu dapat menggunakan produk Non Subsidi yang saat ini tersedia dalam kemasan Bright Gas. (*)