Harga Cabai Tembus Rp 70 Ribu
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Menjelang Hari Raya Idul Adha, sejumlah komoditas pangan di Jambi alami kenaikan. Salah satunya komoditas cabai yang berada di kisaran harga Rp 60.000 sampai Rp 70.000. Meski demikian dalam rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Gubernur Al Haris menyatakan stok aman jelang Idul Adha pekan depan.
Terkait harga pangan saat ini, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi, Ismed Wijaya menyatakan bahwa menjelang Idul Adha pemerintah gencar melaksanakan pengecekan harga di pasar-pasar tradisional.
Ia pun mengaku bahwa saat ini pasokan pangan tersedia dan cukup, harga pun secara umum terkendali dengan baik.
Namun, Ia tidak menampik bahwa terdapat beberapa komoditas yang mengalami kenaikan cukup tinggi, salah satunya di komoditas cabai. Diketahui bahwa kenaikan cukup tinggi ini dialami oleh cabai merah keriting. Untuk solusi ini ditanggapi dengan cepat oleh pemerintah, Ia pun menegaskan bahwa saat ini pun Disperindag bersama dengan TPID Provinsi Jambi melakukan operasi pasar guna menekan harga cabai di pasaran.
BACA JUGA:Pelaku Pembunuhan 'Putus Kepala' yang Mengapung di Sungai Bungo Ditangkap Polisi
”Terkait dengan harga cabai yang terhitung masih melambung tinggi di angka Rp 60.000 sampai Rp 70.000 per kilo, itu harga cabai merah keriting. Hari ini, dari Satgas Pangan, khususnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan, khususnya TPID Provinsi Jambi sudah oke untuk melakukan operasi pasar cabai merah keriting dan cabai rawit hijau,” sebut Ismed (11/6).
Jumlah yang disiapkan oleh pemerintah pun cukup banyak, dengan penekanan harga melalui operasi pasar ini diharapkan harga komoditas cabai bisa mengalami penurunan di hari-hari berikutnya.
“Untuk cabai merah keriting itu kira-kira 8 ton dan cabai rawit hijau 5 ton. Hari ini kita bisa menekan harga cabai dari Rp 70.000 menjadi Rp 34.000. Alhamdulillah mudah-mudahan ini bisa menuruni harga cabai di hari-hari berikutnya,” jelas Ismed.
Selain operasi pasar, pemerintah pun menjelaskan bahwa jelang Idul Adha akan gencar melaksanakan Gerakan Pasar Murah. Tujuannya sendiri sebagai pengupayaan kestabilan harga untuk komoditas yang rawan alami kenaikan jelang hari raya.
Kemudian pihaknya melaksanakan Gerakan Pangan Murah di GOS Sungai Kambang, masih berjalan. Ini merupakan upaya untuk menstabilkan harga. Jadi masyarakat setempat tidak perlu membeli bahan pokoknya di Angso Duo, tetapi bisa membeli di Gerakan Pangan Murah yang lebih terjangkau.
"Kemudian di Hari Sabtu, Bapak Gubernur Jambi akan hadir di Gerakan Pangan Murah di Desa Tangkit Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi tanggal 15 Juni 2024. Ini akan disusul dengan kegiatan menyongsong Festival Batanghari, ada juga kita gelar Gerakan Pangan Merah untuk memeriahkan Festival Batanghari di bulan Juni,” jelasnya.
Untuk fokus pemerintah dalam kesiapan Idul Adha sendiri diakui berfokus pada komoditi pangan pokok yang jadi isu strategis. Pemerintah saat ini selalu melakukan peninjauan harga di tiga pasar yang menjadi barometer di Kota Jambi untuk penetapan harga, yaitu di Pasar Angso Duo, Pasar Talang Banjar, dan Pasar Simpang Pulai.
“Kita pastikan ketersediaan pangan, khususnya komoditi pangan pokok isu strategis itu seperti beras, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, telur, tepung, ayam ras, daging, dan bahan pangan cukup dan tersedia di pasar," ucapnya.