Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengatakan pada usai ke-72 tahun Kabupaten Hulu Sungai Utara telah banyak menorehkan berbagai kemajuan bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, khususnya pertanian. Daerah ini menjadi salah satu kabupaten andalan untuk menyokong pembangunan berkelanjutan bagi Kalimantan Selatan.
TMMD Ke-120
Pada Mei 2024, TMMD memasuki pelaksanaan yang ke-120 dengan melibatkan 50 Komando Distrik Militer (Kodim) se-Indonesia dengan mengangkat tema “Dharma Bakti TNI Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah”.
Pertama kalinya dilaksanakan pada era 1980-an dengan nama ABRI Masuk Desa (AMD), sebelum akhirnya berganti nama menjadi TMMD pada era Reformasi. Program ini menjadi media TNI untuk mewujudkan kemanunggalan bersama rakyat.
Secara tugas, pokok, dan fungsi (tupoksi), TNI AD bertanggung jawab terhadap operasi pertahanan di darat, menjaga keamanan wilayah perbatasan darat dengan negara lain, mengembangkan kekuatan di darat, serta pemberdayaan wilayah pertahanan di darat.
Oleh karena itu, TMMD dicetuskan untuk melengkapi tugas dan tanggung jawab TNI AD, yakni bersatu dengan rakyat, hadir di tengah kesulitan rakyat melalui pemerataan pembangunan di daerah demi memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
“Saya menilai seluruh program TMMD Kodim 1001/Hulu Sungai Utara-Balangan mulai dari sasaran fisik maupun nonfisik berjalan dengan baik dan sesuai target. Ada kolaborasi seluruh unsur baik dari pemerintah daerah, TNI, Polri, dan masyarakat desa,” kata Wakil Asisten Teritorial KSAD Bidang Perlawanan Wilayah dan Kerjasama Teritorial Mabesad Brigjen TNI Heri Susanto selaku Ketua Tim Wasev TMMD Ke-120 dalam kunjungannya di Hulu Sungai Utara.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengungkapkan TMMD bertujuan membantu percepatan pembangunan di daerah tertinggal, terisolasi, dan terluar (3T).
TMMD adalah program terpadu lintas sektoral yang diprakarsai oleh TNI bersama kementerian dan lembaga pemerintah terkait, serta melibatkan seluruh komponen masyarakat untuk percepatan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah 3T, karena secara umum masyarakat masih hidup di bawah garis kemiskinan.
Melalui kerja sama seluruh pihak, program TMMD ke-120 terlaksana dengan baik mulai dari tahap perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, penutupan, hingga berhasil melaksanakan pembangunan sasaran fisik dan non-fisik yang tersebar di 50 kabupaten/kota se-Indonesia.
“TMMD untuk meningkatkan kesejahteraan serta mewujudkan kemanunggalan TNI dan rakyat. Yang tidak kalah penting adalah program unggulan berupa TNI Manunggal Air Bersih, ketahanan pangan, dan juga penanaman pohon untuk mendukung program pemerintah,” kata Jenderal Maruli dalam kunjungannya ke Kalimantan Selatan untuk menutup secara serentak pelaksanaan TMMD Ke-120 Kodim 1022/Tanah Bumbu dan Kodim 1001/Hulu Sungai Utara-Balangan. (ant)