Sasar Lokasi Karhutla Pakai Motor, 2 Petani Diamankan Satgas

FOTO UDARA: Foto udara petugas Manggala Agni Daops Kota Jambi memadamkan lahan yang terbakar di Desa Pudak, Muaro Jambi, Jambi, Kamis lalu (1/8/2024). Sekitar 10 hektare lahan di kawasan itu terbakar pada Kamis (1/8/2024) siang. FOTO: DOK/ANTARA FOTO/WAHD--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO- Satuan Tugas Siaga Darurat Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Jambi menangkap dua orang terduga pelaku pembakaran lahan di Kelurahan Lubuk Kambing, Kecamatan Renah Mendaluh, Tanjab Barat.

Plh Dansatgas Karhutla jambi Brigjen TNI Rachmad dalam keterangan tertulis di Jambi, Sabtu, mengatakan tim Satgas Karhutla yang terdiri dari Babinsa, Babinkamtibmas, BKTM, dan perusahaan menemukan titik api (hotspot) sesuai yang terpantau satelit NOAA20 dan SNPP, dengan hasil api sudah dalam keadaan padam dengan luas sekitar dua hektare.

Tim Satgas Karhutla dengan alat GPS langsung menuju ke lokasi kebakaran lahan menggunakan sepeda motor.

Tim Satgas Patroli Karhutla tiba di lokasi lahan yang sengaja dibakar sudah padam dan mengamankan dua orang oknum warga diduga pelaku pembakaran lahan.

BACA JUGA:LVC Beri Keuntungan Sektor Jalan Tol

BACA JUGA:Enam Lapangan Migas Baru Siap Dongkrak Lifting Minyak

Kedua orang oknum warga tersebut merupakan petani yang berinisial SI (72) dan SA (50) yang langsung diserahkan ke pihak Polsek Merlung, untuk dimintai keterangan selanjutnya dilimpahkan ke Polres Tanjab Barat.

Adapun Tim Satgas Karhutla tersebut terdiri dari TNI lima orang, Polri lima orang.

Tindakan ini dilakukan sebagai tindak lanjut saat rapat koordinasi penanganan Karhutla di wilayah Provinsi Jambi.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan pertanian dengan langkah membakar lahan karena akan berampak pada diri sendiri dan lingkungan sekitar.

Sebelumnya, Kapolda Jambi Irjen Pol. Rusdo Hartono menegaskan Kepolisian siap menindak seluruh pelaku pembakaran hutan dan lahan baik perseorangan maupun korporasi.

Di bagian lain, Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayor Jenderal TNI M. Naudi Nurdika turun ke wilayah rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah kabupaten di Sumatera Selatan sebagai langkah antisipasi terhadap karhutla pada puncak musim kemarau tahun ini.

"Dalam beberapa hari terakhir Pangdam intensif turun ke wilayah rawan karhutla untuk melihat kondisi di lapangan, melakukan tindakan pencegahan, dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya karhutla bagi lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat," kata Kapendam II/Swj Kolonel Inf Paiman di Palembang, Jumat.

Kegiatan itu diawali Pangdam Mayjen Naudi di Desa Sungai Ceper Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumsel untuk memberikan pemahaman tentang bahaya kebakaran hutan dan lahan serta dampak yang ditimbulkan.

Tag
Share