Kabut Asap Mulai Selimuti Tanjabtim, Kiriman dari Kabupaten Tetangga
Salah satu sudut taman yang berada di Kota Jambi kekeringan akibat cuaca yang panas --
MUARASABAK, JAMBIEKSPRES.CO-Kabupaten Tanjabtim mulai diselimuti kabut asap tipis pada Senin (26/8). Kabut asap ini muncul sejak pagi hingga siang sekitar pukul 13.00 WIB.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tanjabtim, Helmi Agustinus, menjelaskan bahwa kabut asap yang menyelimuti wilayah tersebut bukan berasal dari kebakaran hutan dan lahan di Tanjabtim, melainkan merupakan kiriman dari kabupaten tetangga yang saat ini mengalami kebakaran lahan atau perkebunan di Desa Rantau Panjang dan Desa Londerang, Kabupaten Muaro Jambi.
BACA JUGA:ASYIK! 20 Agustus, Pemkab Tanjabtim Akan Buka Pendaftaran Seleksi CPNS 2024
BACA JUGA:61 Hektar Lahan Terbakar di Tanjabtim, Status Siaga Karhutla Berlanjut hingga 30 September
Kedua desa tersebut terletak dekat dengan perbatasan Kabupaten Tanjabtim, khususnya Desa Catur Rahayu, Kecamatan Dendang.
"Untuk Kabupaten Tanjabtim hingga hari ini belum ada kebakaran hutan dan lahan, masih nihil. Jadi kabut asap yang muncul hari ini adalah kiriman dari kabupaten tetangga," katanya.
Menurut informasi terbaru, kebakaran hutan dan lahan di Muaro Jambi sudah terjadi sejak Sabtu lalu dan masih berlangsung.
Tim Satgas Karhutla Provinsi Jambi melalui Satgas Udara telah melakukan pemadaman dengan menggunakan water bombing.
BACA JUGA:Kasus DBD di Tanjabtim Meningkat Jadi 41 Kasus pada Juli 2024
BACA JUGA:Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Tanjabtim Meningkat Tajam
Personil BPBD, tim Satgas Karhutla Muaro Jambi, dan masyarakat setempat tengah berupaya memadamkan api.
"Kondisi api sangat besar, ditambah dengan angin kencang dan lahan gambut yang terbakar membuat api sulit dikendalikan," jelas Helmi.
Tim Satgas Karhutla Kabupaten Tanjabtim saat ini telah siaga di perbatasan untuk mencegah agar api tidak masuk ke wilayah Tanjabtim, mengingat api sudah mendekati perbatasan.
Hasil pantauan tim, kondisi air di kanal perbatasan Tanjabtim-Muaro Jambi masih mencukupi.