Kemendikbudristek Ciptakan Lingkungan Pendidikan Aman Melalui PPKSP
Ilustrasi - kegiatan belajar mengajar di lingkungan satuan pendidikan. (ANTARA/HO-Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi) --
Kemendikbudristek juga menjalankan program antiperundungan "Roots" bersama UNICEF, yang ditujukan untuk guru dan siswa SMP, SMA, dan SMK, dengan tujuan memberikan keterampilan dalam mengidentifikasi, mencegah, dan menangani kekerasan.
Kepala Pusat Penguatan Karakter (Kapuspeka), Rusprita Putri Utami, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam pelaksanaan PPKSP.
"Dalam upaya ini, kolaborasi sangat diperlukan. Kami berpegang pada filosofi Ki Hajar Dewantara yang menekankan pentingnya Tri Pusat Pendidikan dalam membentuk karakter anak," ujarnya.
Rusprita menegaskan bahwa sekolah, keluarga, dan masyarakat adalah elemen kunci yang harus bekerja sama dalam mencegah dan menangani kekerasan di lingkungan pendidikan.
BACA JUGA:Digitalisasi Pengelolaan Pendidikan untuk Tingkatkan Akreditasi
BACA JUGA:Rancangan Peraturan Menteri Agama Pengelolaan Pendidikan Agama di Sekolah
Ia mendorong peran aktif dari semua pihak untuk menciptakan pendidikan yang aman dan berkualitas.
"Semua pihak, baik pendidik, orang tua, maupun masyarakat, harus mengambil peran masing-masing dalam pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan pendidikan agar anak-anak mendapatkan pendidikan yang aman dan berkualitas," tutupnya. (*)