Eks Tenaga Honorer Kategori II Berpeluang Lulus PPPK
Ilustrasi PPPK --
MUARASABAK, JAMBIEKSPRES.CO - Pemerintah Kabupaten Tanjabtim kembali membuka seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di tahun 2024.
Dimana ada sebanyak 375 formasi yang dibuka untuk kategori tenaga teknis, tenaga guru dan tenaga kesehatan.
Dari ratusan formasi tersebut, ada salah satu kategori pelamar yang menjadi prioritas, yakni Eks Tenaga Honorer Kategori II (THK-II) yang telah mengabdi sebagai honorer minimal sejak tahun 2005 silam.
Kepala BKPSDMD Kabupaten Tanjabtim, Angga Harisumartha ketika diwawancarai mengatakan, bahwa honorer yang masuk dalam kategori Eks THK-II berpeluang besar lulus pada seleksi penerimaan PPPK. Kenapa disebut Eks, karena pada tahun 2013 silam, pernah dilakukan tes untuk honorer THK-II, jadi yang tidak lulus pada waktu itu disebut dengan Eks THK-II.
"Tentunya agar masuk dalam kategori tersebut, pelamar harus melampirkan bukti SK dari awal hingga saat ini dan ataupun membuktikan dengan kartu THK-II," katanya.
Dari kategori formasi tenaga teknis, tenaga guru dan tenaga kesehatan, hanya formasi tenaga teknis yang akan memprioritaskan Eks THK-II. Sebab, untuk tenaga guru dan kesehatan sudah clear di tahun 2023 lalu, tidak ada lagi Eks THK-II yang perlu diangkat.
"Jadi hingga penutupan pendaftaran PPPK, ada sebanyak 43 orang pelamar dengan kategori Eks THK-II yang mendaftar untuk tenaga teknis," jelasnya.
Akan tetapi, lanjutnya, bukan berarti tenaga honorer yang bukan masuk dalam kategori Eks THK-II tidak berpeluang, mereka tetap ada peluang. Misalkan, bisa saja saat ujian mungkin ada Eks THK-II yang tidak datang atau tidak mengikuti ujian, dan honorer yang lain bisa berpeluang untuk lulus.
"Tapi intinya Eks THK-II tetap menjadi prioritas utama dalam seleksi PPPK ini," tegasnya.
Kemudian untuk pelamar tenaga guru dan kesehatan tetap menjadi prioritas, asalkan terdata di Dapodik dan SISDMK serta BKN. Setelah itu, pelamar nantinya memang harus berjuang mengikuti ujian CAT untuk mendapatkan nilai tertinggi dan masuk dalam perangkingan.
"Tahun ini tidak ada guru dan kesehatan yang menjadi prioritas utama, mereka semua harus berjuang. Tapi PPPK ini masih enak, karena passing grade tidak ada, karena dihitung perangkingan nilai tertinggi saja, berbeda dengan seleksi CPNS ada passing grade nya," tukasnya. (*)