Penerbangan Kerinci-Padang Akan Diaktifkan, Frekuensi Kerinci-Jambi Ditambah
Pesawat Susi Air saat mendarat di Bandara Depati Parbo Kerinci belum lama ini.--
Pembangunan ini diharapkan dapat memfasilitasi penerbangan pesawat yang lebih besar sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Ini tentu akan memajukan Kerinci dan Sungai Penuh, karena pengembangan terminal bandara diarahkan agar dapat didarati oleh pesawat yang lebih besar,” jelas Rahmat.
Rahmat juga menambahkan bahwa pelaksanaan pembangunan terminal baru dengan dana APBN berjalan baik dan sesuai spesifikasi yang ditentukan.
BACA JUGA:Bandara Depati Parbo Upayakan Penerbangan Kerinci- Sumbar 2025
BACA JUGA:Terminal Baru Kelar Akhir Tahun, Fasilitas Bandara Depati Parbo Kerinci Terus Ditingkatkan
“Penambahan kapasitas dan pengembangan bandara ini diharapkan memberikan dampak positif bagi masyarakat Kerinci dan Sungai Penuh. Daerah ini merupakan kawasan wisata, sehingga pengembangan bandara dapat memajukan sektor pariwisata di Kerinci,” tambahnya.
Pihak bandara juga menyoroti pentingnya memastikan dan menjamin Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.
Pemerintah daerah memiliki kewajiban untuk mengendalikan benda tumbuh di sekitar bandara yang dapat menjadi penghalang (obstacle).
BACA JUGA:Proyek Bandara Depati Parbo Kerinci Rp 24 M Disorot, Kualitas Jelek dan Tidak Sesuai RAB
Saat ini, terdapat beberapa bangunan milik pemerintah maupun masyarakat yang ketinggiannya melebihi ketentuan. Fenomena maraknya pembangunan baru di sekitar bandara juga menjadi perhatian serius. (*)