Wapres: Generasi muda kunci wujudkan Indonesia Emas 2045
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat meninjau pelaksanaan ibadah Natal remaja di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Wahid Hasyim, Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Minggu (22/12/2024). (ANTARA/HO-BPMI Setwapres) --
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam pembangunan nasional sebagai upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Hal itu dikemukakan Wapres Gibran saat meninjau pelaksanaan ibadah Natal remaja di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Wahid Hasyim, Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu.
"Jadi, nanti Indonesia isinya anak-anak muda produktif semua. Jadi ini kesempatan Indonesia untuk menuju Indonesia Emas, kesempatan kita untuk jadi negara maju. Karena isinya anak-anak muda semua seperti kamu,” kata Wapres dalam keterangan Sekretariat Wakil Presiden di Jakarta.
Dalam dialog dengan salah satu jemaat remaja itu, Wapres menyampaikan komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk terus melibatkan generasi muda dalam pembangunan nasional.
BACA JUGA:Garuda Indonesia Prediksi Lonjakan Penumpang Natal dan Tahun Baru Meningkat 24 Persen
BACA JUGA:Menhub Pastikan Simpul Transportasi Siap Hadapi Natal dan Tahun Baru
Salah satunya tercermin dari banyaknya anak muda yang masuk dalam jajaran Kabinet Merah Putih sebagai bentuk pengakuan atas potensi, kreativitas, dan inovasi mereka, kata Wapres menambahkan.
Lebih lanjut, Wapres menuturkan bahwa masa depan Indonesia sangat bergantung pada generasi muda yang produktif. Menurutnya, peran mereka menjadi peluang besar untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara yang lebih maju dan sejahtera.
Kemudian, Wapres menegaskan bahwa keterlibatan generasi muda dalam memajukan bangsa dan negara memerlukan dukungan nyata dari pemerintah melalui kebijakan yang konkret.
Dalam pemerintahan Presiden Prabowo, kata Wapres, langkah ini mencakup program makan bergizi gratis, penanganan stunting, hingga pemberantasan kemiskinan secara menyeluruh.
“Tapi tentunya dari pemerintah harus ada dorongan. Jadi kita kasih makan siang gratis. Penanganan stunting itu selalu ditegaskan oleh Pak Presiden kita, Pak Prabowo,” katanya.
Ia mengatakan prevalensi stunting di Indonesia harus dikurangi, kalau bisa dinolkan, termasuk kemiskinan ekstrem.
Di samping itu, Wapres menyampaikan bahwa anggaran pendidikan pada 2025 mencapai angka tertinggi dalam sejarah Indonesia yang akan digunakan untuk membenahi fasilitas utama dan penunjang di sekolah.
“Lalu di tahun depan ini, untuk pertama kalinya kita punya anggaran pendidikan paling tinggi sepanjang sejarah. Jadi kita ingin merenovasi sekolah-sekolah yang sudah rusak, memperbarui alat-alat yang ada di sekolah, labnya, segala macamnya,” katanya.