Fenomena Black Moon Akan Hiasi Langit di Akhir Tahun 2024, Ini Waktunya

Fenomena bulan purnama besar (supermoon) dengan latar depan lampu jalan terlihat dari Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (17/10/2024). (ANTARA FOTO/Arnas Padda/nym.)--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO– Sebuah fenomena langka akan menghiasi langit malam Indonesia pada 30 Desember 2024, yakni terjadinya Black Moon, yang diperkirakan akan terjadi pada pukul 17:26 WIB.

Fenomena ini menarik perhatian para pengamat langit, karena merupakan jenis peristiwa astronomi yang jarang muncul, dan menawarkan kesempatan unik untuk menikmati keindahan langit tanpa gangguan cahaya Bulan.

Apa Itu Black Moon?
Black Moon merujuk pada Bulan baru kedua dalam satu bulan kalender atau Bulan baru ketiga dalam satu musim yang memiliki empat Bulan baru.

Pada fenomena yang terjadi akhir tahun ini, yang kita sebut Black Moon, Bulan baru muncul untuk kedua kalinya dalam bulan Desember.

BACA JUGA:Polri Siapkan Tiga Ambulans Udara untuk Mengantisipasi Darurat Nataru

BACA JUGA:Awalnya Hanya Beberapa Batang, Kini Beromzet Puluhan Juta Rupiah Perbulan

Meskipun fenomena ini tidak terlihat secara langsung, dampaknya terhadap pemandangan langit malam cukup signifikan, karena minimnya cahaya Bulan memungkinkan benda langit lainnya, seperti bintang dan planet, lebih mudah terlihat.

Mengapa Black Moon Menarik untuk Pengamat Langit?
Berbeda dengan fenomena Blue Moon yang merupakan Bulan purnama kedua dalam satu bulan, Black Moon berfokus pada fase Bulan baru, yang terjadi saat Bulan berada di antara Bumi dan Matahari.

Dalam fase ini, Bulan tidak tampak dari Bumi, namun kehadirannya mempengaruhi gelombang pasang surut dan menciptakan kondisi langit yang lebih gelap.

Tanpa cahaya terang dari Bulan, para pengamat langit dapat melihat lebih banyak objek di angkasa, seperti galaksi, nebula, dan gugusan bintang.

Seberapa Sering Fenomena Black Moon Terjadi?
Black Moon dengan definisi dua Bulan baru dalam satu bulan adalah fenomena yang terjadi sekitar setiap 29 bulan sekali. Sementara itu, Black Moon dengan definisi Bulan baru ketiga dalam satu musim lebih jarang, dan biasanya terjadi setiap 33 bulan.

Fenomena terakhir yang serupa terjadi pada Mei 2023, dan setelah peristiwa pada Desember 2024, Black Moon diperkirakan akan kembali pada tahun 2027.

Keuntungan Mengamati Black Moon
Walaupun Black Moon tidak memberikan pemandangan visual yang mencolok seperti fenomena Bulan Purnama atau Blue Moon, fenomena ini menawarkan keuntungan besar bagi pengamat langit.

Dengan tidak adanya cahaya Bulan yang mengganggu, pengamat bisa lebih leluasa menikmati pemandangan galaksi dan berbagai objek langit lainnya.

Ini adalah waktu yang sangat ideal untuk mengamati planet-planet, bintang, serta fenomena langit lainnya yang biasanya tertutupi oleh cahaya Bulan yang lebih terang.

Blue Moon Berikutnya
Untuk yang lebih menantikan Bulan yang tampak jelas di langit, fenomena Blue Moon akan terjadi pada 31 Mei 2026, dengan musim Blue Moon berikutnya dijadwalkan pada Mei 2027.

Namun, bagi pecinta astronomi, Black Moon tetap menjadi kesempatan langka untuk menikmati keindahan langit tanpa gangguan cahaya Bulan yang biasanya sangat terang.
Pada akhir tahun ini, mari sambut fenomena Black Moon yang akan memberi kita kesempatan langka untuk mengamati keindahan alam semesta dalam kondisi langit yang lebih gelap.

Pastikan langit cerah pada tanggal 30 Desember 2024, dan jangan lewatkan momen langka ini!. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan