73,8 Persen Lulusan Vokasi Terserap Dunia Industri

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Masrokhan.--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengumumkan bahwa mayoritas lulusan pendidikan vokasi di bawah naungannya berhasil masuk ke dunia kerja, terutama di sektor perindustrian.

Pada tahun 2024, sebanyak 73,8 persen lulusan pendidikan vokasi Kemenperin langsung terserap oleh industri, menandakan efektivitas program pendidikan vokasi dalam menghasilkan tenaga kerja yang siap pakai.

Lulusan ini berasal dari berbagai lembaga pendidikan yang dikelola Kemenperin, termasuk 11 politeknik, dua akademi komunitas, dan sembilan SMK vokasi yang tersebar di seluruh Indonesia.

Masrokhan, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, menjelaskan bahwa pada 2024, institusi pendidikan vokasi Kemenperin meluluskan 3.006 mahasiswa dari politeknik dan akademi komunitas, serta 2.181 siswa dari SMK vokasi.

BACA JUGA:Kemendiktisaintek Apresiasi Kontribusi Hasil Riset Kampus Vokasi

BACA JUGA:Pendidikan Vokasi Harus Sesuai dengan Potensi Daerah untuk Meningkatkan Kualitas SDM

Sebagian besar dari mereka langsung bekerja di sektor industri, sementara sekitar 26,2 persen lainnya masih menunggu pekerjaan dalam waktu maksimal enam bulan setelah kelulusan.

Kemenperin mencatat lonjakan minat masyarakat terhadap program pendidikan vokasi. Pada Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS) 2024, terdapat 60.179 pendaftar untuk jenjang perguruan tinggi vokasi, meskipun hanya tersedia 4.121 kursi.

Sementara itu, di tingkat SMK, sebanyak 23.559 pendaftar bersaing untuk 2.722 kursi yang tersedia. Tingginya rasio pendaftar dengan jumlah kursi yang tersedia, yakni sekitar 1:12, menunjukkan reputasi positif pendidikan vokasi di bawah Kemenperin.

Prestasi membanggakan juga dicatat para siswa dan mahasiswa vokasi Kemenperin di ajang internasional, seperti SMK-SMTI Pontianak yang masuk 16 besar World Skill Competition di Lyon, Prancis, untuk kategori Industri 4.0.

Politeknik ATI Makassar meraih juara pertama pada Line Follower World Robotic Center Competition 2024 di Malaysia, dan Politeknik ATI Padang memenangkan peringkat pertama pada Business Pitching Competition 2024 yang digelar di Management and Science University Malaysia.

Sepanjang tahun 2024, Kemenperin juga melaksanakan berbagai program pendidikan dan pelatihan bagi 33.984 peserta.

Program ini bertujuan meningkatkan kompetensi SDM agar sesuai dengan tuntutan industri, baik di tingkat nasional maupun global.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan pentingnya pendidikan vokasi dalam mencetak tenaga kerja unggul.

Tag
Share