Pengembang Diminta Jujur ke Konsumen, Ruko JBC Hanya HGB
BUKAN HAK MILIK: Pembangun ruko yang berlokasi di dalam kawasan Jambi Bussines Center (JBC), kemarin (15/12). Ruko tersebut ternyata bukan menjadi hak milik tapi hanya HGB. FOTO: ANDRI/JE --
Namun, Mario tak mengetahui proses perda ini dibuat. Hal itu penting menyangkut uang konsumen yang sudah diinvestasikan hingga bernilai miliaran rupiah. "(Yang jelas,red) di perjanjian (BOT) disebutkan bahwa diberikan prioritas utama kepada pihak JBC untuk diperpanjang selama pihak JBC membayar kontribusi secara tertib," ucapnya.
Mario mengakui sudah ada konsumen yang membayar penuh pembelian Ruko.
"Sudah ada, harga ruko mulai Rp2,6M, tapi ada promo akhir tahun menjadi mulai 2,2M (diskon 15 persen)," katanya.
Ditambahkannya, harga Ruko sudah sesuai dengan investasi yang ditanamkan konsumen untuk mendapatkan unit ruko.
"Harga ruko sudah disesuaikan dg kondisi sertipikatnya. Jika Sertifikat Hak Milik (SHM), harga di lokasi JBC mungkin bisa jauh di atas harga sekarang. Bangunan ruko JBC juga bisa dilihat spek strukturnya, bahwa dirancang bukan untuk jangka pendek," akunya.
Sejauh ini, menurutnya pembangunan terus berprogres. Mulai dari nfrastruktur seperti jalan, dan saluran.
"Kemudian Ruko sebanyak 65 unit (dari total 229 unit), mall seluas 9.374m2 (dari total 52.000m2)," terangnya.
Dari informasi yang digali Jambi Ekspres, kawasan yang direncanakan jadi pusat bisnis berupa kawasan super lokasi yang terdiri dari Mall, Hotel, Convention Center dan Ruko ini berdiri diatas 7,4 hektar lahan Pemprov di tengah Kota Jambi.
Bahkan dari spanduknya Ruko di JBC ini dihargai mulai dari Rp2 Miliaran rupiah. Itulah mengapa penting konsumen mengetahui status kepemilikan asetnya. Agar tak ada yang dirugikan di waktu mendatang.
Dalam keterangan sebelumnya kepada Jambi Ekspres, Mario menyebut JBC dirancang sebagai pusat bisnis yang ada di Kota Jambi, pusat pertokoaan atau perdagangan yang representatif dan strategis dengan desain yang moderen dan bervariasi.
"Kawasan JBC ini akan dibangun mall 5 lantai, hotel berbintang 14 lantai, dimana hotel ini nanti akan menyediakan ballroom dengan kapasitas tampung hingga 2.500 orang, juga akan ada shop house atau roko sebanyak 229 unit. Adapun estimasi pembangunan proyek ini selama lebih kurang 5 tahun dengan alokasi dana sebesar Rp.1,2 triliun dan ditargetkan dapat rampung pada tahun 2027 mendatang," kata Mario.
Dari pantauan Jambi Ekspres di lapangan, pekerjaan JBC tengah merampungkan bagian depan tempat pemberhentian mobil Lifestyle Mall. Gedung-gedung ruko juga tengah dibangun sekelilingnya. Bahkan ada juga pasar malam yang bertuliskan UMKM kreatif wahana anak-anak , Bazar dan Kuliner di dekat kantor Marketing JBC. (*)