Usai Dilantik, Bupati Bungo Dedy Putra Siap Tindak PETI Akan Koordinasi dengan Kapolda dan Danrem
DILANTIK: Gubernur Jambi Al Haris saat melantik Bupati dan Wakil Bungo terpilih Dedy Putra dan Tri Wahyu Hidayat, di Jambi, Senin (26/5/2025). FOTO: HUMAS FOR JE --
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Bupati Bungo Periode 2025-2030, Dedy Putra menyadari banyak hal yang harus dibenahi. Salah satunya, maraknya tambang emas ilegal yang mencemari sungai bahkan juga terjadi di sekitar bandara Bungo.
Setelah dilantik pada Senin (26/5/2025), Ia akan segera menangani tambang emas ilegal dengan menggunakan ekskavator di Bungo. Dedy mengaku sudah koordinasi dengan Kapolres dan Dandim setempat.
Juga akan berkoordinasi dengan Kapolda serta Danrem untuk mengatasi masalah itu.
"Masalah yang ada bukan cuma reklamasi tambang saja, tapi yang cukup berat adalah tambang emas ilegal menggunakan eksavator. Ini (penanganannya) segera mungkin kita bergerak, karena ada namanya Sungai Telang, di situ satu titik desa di kaki gunung Gunung Kerinci. Kejadian sudah lima bulan yang lalu, padahal dulu sangat jernih sekali, tapi, sekarang mengalami kerusakan," kata Dedy bersama Wabup Dayat seusai dilantik.
Dedy menyatakan akan segera melakukan koordinasi lanjutan dengan semua stakholder untuk menangani tambang emas di kaki Gunung itu.
BACA JUGA:Dedy: Jangan Ada Lagi Perpecahan, KPU Tetapkan Dedy - Dayat Bupati dan Wabup Bungo Terpilih
BACA JUGA:Penetapan Dedy–Dayat sebagai Calon Terpilih Bupati Bungo Masih Menunggu Surat MK
Tak hanya itu, Dedy mengungkapkan kejadian penambangan juga terjadi di dekat bandara Bungo.
"Yang dekat bandara di seputar-nya itu menggunakan dompeng," kata Dedy.
Disamping itu, dalam waktu dekat Bupati juga akan mengkoordinasikan program pusat agar berjalan di Bungo. Seperti, Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa Merah Putih hingga Ketahanan pangan.
Untuk ketahanan pangan, Dedy mengungkapkan di Bungo ada sekitar seribu hektare area persawahan yang sangat luas, terletak di satu titik, yakni, daerah Batang Uleh (Dam Batang Uleh). Namun, kondisi Dam ini sekarang cukup memprihatinkan, karena mengalami kerusakan cukup berat dan butuh anggaran besar.
"Insya Allah Saya segera mengkoordinasikan dengan pemerintah provinsi. Karena itu juga tanggung jawab provinsi dan pemerintah pusat," sebut Dedy.
Sementara itu, Gubernur Al Haris mengingatkan salah satu hal yang harus ditindaklanjuti Bupati/Wabup terpilih adalah masalah reklamasi tambang. Karena Bungo merupakan pintu utama (etalase) Jambi wilayah barat.
"Yang pasti di Bungo itu masih masalah reklamasi tambang, kalau kita lihat di sekitar bandara, kalau kita naik pesawat kelihatan itu, lubang-lubang bekas tambang. Nah itu yang penting menurut Saya," harap Gubernur.