Pasca Banjir, Warga Keluhkan Nyamuk Penyebab DBD
KELUHKAN NYAMUK: Pemeriksaan jentik nyamuk di lingkungan masyarakat Pinang Merah, yang dipimpin Kabid Pengendalian Lenyakit Dinkes Kota Jambi, pada (2/2) lalu. --
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Banjir yang telah melanda Kota Jambi sejak awal Januari lalu sudah surut. Beberapa titik masih ada rumah warga yang terendam banjir seperti di kawasan Danau Sipin.
Kini, muncul kekhawatiran di tengah masyarakat yang terkena banjir. Mereka mewanti-wanti ancaman terhadap kesehatan.
Karena pasca banjir ini banyak muncul nyamuk yang ditakutkan menjadi serangan demam berdarah dengue (DBD). Selain itu juga dikhawatirkan penyakit gatal, sakit perut dan demam.
Salah satu warga RT 32, Kelurahan Legok, Kecamatan Danau Sipin, Ishak mengatakan masyarakat yang terdampak banjir berharap agar pemerintah dapat mendirikan posko kesehatan.
"Mungkin juga diperlukan pogging di pemukiman kami ini, diberi bubuk abate, karena saat ini sangat banyak nyamuk setelah banjir mulai surut," kata Ishak (12/2/2024).
BACA JUGA:Ritel Penjualan Daihatsu Naik Hingga 12,5%
BACA JUGA:Sri Hadiri Isra Mikraj di Masjid Raya Magat Sari
Posko kesehatan juga diharapkan masyarakat bisa memberikan pelayanan yang lebih dekat.
"Ada yang kena gatal, demam, sakit perut dan sebagainya," imbuhnya.
Sebelumnya Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Kota Jambi, dr Rini mengatakan, saat banjir banyak warga yang mengalami serangan ISPA, hal itu karena warga korban banjir mengalami kelelahan dan lainnya.
dr Rini menjelaskan, saat pasca banjir, biasanya banyak muncul penyakit diare. Untuk itu pihaknya sudah siapsiagakan puskesmas dan rumah sakit.
"Itu sudah dilakukan. Tim 112 juga disiagakan. Kalau ada keluhan, warga disilahkan langsung datang ke puskesmas," harapnya.
Dalam menghadapi musibah banjir yang melanda Kota Jambi, Dinas Kesehatan (Dinkes) mengaku telah mengambil langkah proaktif dengan memberikan layanan pengobatan gratis kepada para korban banjir.
Langkah ini diambil untuk mencegah timbulnya penyakit akibat dampak banjir yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat. (*)