2024, Target Produksi Ikan Air Tawar di Batanghari 850 Ton
Kepala Bidang Perikanan, Dinas PPP Kabupaten Batanghari, Anfardiyus--
BATANGAHARI, JAMBIEKSPRES.CO - Pemerintah kabupaten (Pemkab) Batanghari melalui Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (PPP) pada 2024 ini menargetkan produksinya sebanyak 850 ton ikan air tawar.
Kepala Bidang Perikanan, Dinas PPP Kabupaten Batanghari, Anfardiyus mengatakan target produksi ikan pada tahun ini sama besarnya dengan yang ditargetkan pada tahun lalu yakni sebanyak 850 ton produksi ikan.
Akan tetapi pihaknya tidak terlalu optimis bisa mencapai target tersebut karena diawal tahun ini mengalami bencana banjir yang cukup besar dan lama.
BACA JUGA:Ditabrak Tongkang Batu Bara, 1 Fender Besi Jembatan Batanghari I Patah
BACA JUGA:Nekat Berenang di Lokasi Banjir, Warga Tembesi Tewas Terbawa Arus Sungai Batanghari
"Memang kami tidak bisa terlalu optimis target ini bisa tercapai, karena diawal tahun ini Batanghari sudah mengalami banjir cukup besar dan lama sehingga membuat ikan keluar mati di kolam," katanya.
Ia juga mengatakan, dengan hanyutnya ratusan kerambah ikan yang ada di Desa Olak beberapa pekan lalu pasti mempengaruhi produksi ikan di Kabupaten Batanghari dan kekhawatiran di tahun ini mungkin stok ikan yang ada tidak akan berlebih, akan tetapi kita berharap cukup.
Sementara itu, pihaknya juga terus berupaya akan mencari pola dan strategi guna menjaga ketersediaan stok ikan di Batanghari tetap aman dimana apakah memang nanti kita coba bekerjasama dengan pembudidayaan ikan di luar Batanghari untuk bisa masuk mencukupi pasar kita akan tetapi itu opsi terakhir.
BACA JUGA:Pemkab Batanghari dan DPRD Hibahkan Aset Daerah
BACA JUGA:Kasus Ilegal Drilling di Batanghari, 4 Pelaku Jadi Tersangka
Untuk mencukupi target produksi ikan 2024 ini, Dinas PPP memiliki beberapa central Pembudidayaan ikan yakni diantaranya, Kampung Perikanan di Desa Aro Kecamatan Muara Bulian sebagai central Ikan nila, dan Pemayung yang sebut dengan minapolitan central ikan patin.
"Di tahun ini, kami juga tengah menggarap di Kecamatan Bajubang yang akan dijadikan sebagai central ikan lele, jadi di setiap Kecamatan akan kita pisahkan komoditas nya," kata Anfardiyus. (*)