Pembuhan Sadis, Korban Dibakar dan Ditanam Hidup-Hidup 3 Tersangka
Massa dan keluarga dari korban pembunuhan sadis di Bayung Lencir, demo ke Polres Muba, karena penanganan perkaranya di Polsek Bayung Lencir dinilai tidak profesional. --
BACA JUGA:Kasus Pemalsuan Surat Kematian Airul oleh Rimbo Medical Center Naik Penyidikan
BACA JUGA:Polda Sidik Kasus Ferienjob ke Jerman dan Dosen Unja Jadi Tersangka, Unja Berikan Klarifikasi
Tapi keluarga korban tidak puas karena merasa penanganannya mengambang.
Mereka meminta polisi menangkap seluruh pelaku yang terlibat pembunuhan sadis dan terencana itu.
”Kami datang ke Polres Muba, untuk meminta mengambil alih kasus yang ditangani oleh Polsek Bayung Lencir. Dikarenakan penyidik Polsek Bayung Lencir tidak profesional," cetus Jon Heri.
Kapolres Muba AKBP Imam Safii SIK MSi, melalui Kasi Humas AKP Susianto, yang menemui pendemo, menjelaskan perkara pembunuhan ini sudah ditangani Polres Muba dan para tersangka juga sudah dilakukan penahanan.
"Suatu hal yang wajar dari keinginan masyarakat, agar polisi ini menindaklanjuti kasus tersebut. Namun semua ada prosedur, yang jelas kedatangan keluarga sudah kami terima dan jelaskan apa yang menjadi tuntutan mereka," ungkapnya.
BACA JUGA:Ternyata Baru Kenal Pacaranya 1 Bulan di Facebook, Kasus Gadis Diperkosa Pacar
BACA JUGA:Ponpes Terancam Disanksi Jika Terbukti Terlibat Dalam Kasus Tewasnya Santri Airul
Susianto menjelaskan, saat itu korban dituduh menggelapkan sepeda motor. Sehingga dijebak para pelaku untuk melakukan transaksi jual beli.
"Setelah itu korban dibawa para pelaku, terjadilah peristiwa tersebut,” bebernya.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Bayung Lencir Iptu Eko Purnomo SH, menerangkan pihaknya sudah secara profesional menangani kasus tersebut.
Begitu pihak keluarga korban melapor, Polsek Bayung Lencir langsung menindaklanjuti. Tiga orang pelaku berhasil ditangkap.
“Makanya kami bingung juga kenapa demo, yang jelas sudah kami proses hukum," tegasnya.
Eko menambahkan, pembunuhan itu terjadi di TPU Dusun IV Hijral Mukti, Desa Mangsang, Kecamatan Bayung Lencir. Sementara korban, warga Desa Muara Merang, Kecamatan Bayung Lencir.