Targetkan Perbaikan Fender Rampung Agustus
CEK JEMBATAN: Anggota DPRD Provinsi Jambi ketika melakukan pengecekan jembatan Tembesi yang rusak usai ditabrak tongkang batu bara.--
Jembatan Tembesi yang Ditabrak Tongkang Batu Bara
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Perkumpulan Pengusaha Tambang Batu Bara (PPTB) Jambi menyatakan telah memperbaiki tiang pengaman (Fender) jembatan Tembesi, Kabupaten Batanghari. Saat ini pengerjaan fender yang rusak ditabrak tongkang itu sudah berjalan dan ditargetkan rampung pada Agustus mendatang.
Ketua PPTB Jambi Ade Erlanda melalui Koordinator Divisi Air Sapuan Ansori mengatakan, apa yang telah disepakati pihaknya dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional selaku pemilik aset jembatan sudah dikerjakan.
"Pekerjaan pemasangan fender 1 tiang (pilar) sudah mencapai 80 persen. Tinggal pengecoran isi dalam fender," ujar Sapuan kepada Jambi Ekspres Senin (1/7).
BACA JUGA:Proyeksi APBD Kota Jambi 2025 Turun Rp 337 Miliar
BACA JUGA:Jokowi Kumpulkan Menteri-Kepala Lembaga Bahas Skema Family Office
Selanjutnya, untuk pekerjaan tahap 2, kata Dia, besi sudah dikirim dari Jakarta dan akan sampai dalam waktu dekat.
"Tahap kedua ini untuk fender kedua, karena fender ini tiangnya (Pilar) 2 buah," katanya.
Diungkapkan Sapuan, kerusakan fender di jembatan Tembesi total berjumlah 33 pipa fender sebesar tiang listrik besar. Perbaikan Fender itu setidaknya bernilai Rp 4 Miliar untuk satu tempat.
Sapuan menyebut pihaknya berharap agar pekerjaan selesai tepat waktu sesuai perencanaan BPJN, Pemprov dan PPTB.
"Target pekerjaannya 3 bulan hingga akhir Agustus, dan telah berjalan sebulan lebih, yang satu tiang hampir klir dan tinggal yang satunya lagi," sampai Sapuan.
Ia menekankan selama pekerjaan tak mengganggu lalu lintas distribusi batu bara di Sungai Batanghari.
"Disamping saat pelaksanaan angkutan jalur sungai kita tetap menjaga keamanan jembatan, juga dengan tetap menetapkan 2 Assist (Tugboat) di setiap jembatan yang dilalui tongkang muatan batu bara," ucapnya.
Sementara untuk jembatan lainnya yang fendernya ditabrak tongkang, seperti jembatan Aur Duri 1, menunggu keterangan lebih lanjut dari pihak terkait. "Sifatnya kami PPTB kalau penumbur sudah ada upaya perbaikan PPTB siap memfasilitasi," akunya.