Gaya Hidup Sehat Dapat Cegah Infeksi Virus HPV dan Kanker Serviks
Petugas kesehatan bersiap menyuntikkan vaksin Human Papilloma Virus (HPV) kepada siswi sekolah dasar--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO– Dokter spesialis obstetri dan ginekologi dengan subspesialisasi onkologi, dr. Kartiwa Hadi Nuryanto, Sp.OG(K)Onk, menyatakan bahwa penerapan gaya hidup sehat merupakan kunci untuk melindungi wanita dari infeksi virus human papillomavirus (HPV) yang dapat menyebabkan kanker serviks.
“Menjaga gaya hidup sehat melalui olahraga teratur, deteksi dini, dan vaksinasi HPV sangat penting untuk mencegah kanker serviks,” ungkap Kartiwa dalam diskusi kesehatan daring mengenai kanker serviks yang berlangsung di Jakarta. Kartiwa berpraktik di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo.
Virus HPV yang menginfeksi leher rahim dapat berkembang menjadi kanker jika tidak ada upaya pencegahan seperti gaya hidup sehat.
BACA JUGA:Kemenkes Akan Panggil RSCM untuk Bahas Peningkatan Kasus Gagal Ginjal Anak
BACA JUGA:Banyak Produk Pangan Ilegal dari China Beredar, YLKI Minta BPOM Bertindak
Kartiwa menjelaskan bahwa virus ini dapat mempengaruhi kekebalan tubuh dan hanya dapat dideteksi melalui pemeriksaan medis seperti pap smear atau tes IVA.
“Virus HPV dapat bertahan di berbagai lingkungan dan bisa ditemukan di mana saja. Oleh karena itu, menjaga kebersihan organ kewanitaan adalah langkah utama untuk mencegah infeksi,” kata Kartiwa.
Ia juga menekankan bahwa HPV tidak diwariskan secara genetik, sehingga menjaga kebersihan pribadi sangat penting.
Menurut data WHO, kanker serviks adalah salah satu penyebab utama kematian terkait kehamilan di Indonesia, dengan sekitar 250.000 kematian per tahun.
BACA JUGA:Akibat Konsumsi Berlebihan Ciki dan Mi Instan Berlebihan, Balita Divonis Gagal Ginjal
BACA JUGA:Pencegahan Penuaan Dini Melibatkan Perawatan Internal dan Eksternal
Sementara itu, meski pria juga bisa terinfeksi HPV dan mengalami kanker tenggorokan atau organ genital, insidennya jauh lebih jarang.
Pemerintah Indonesia berencana untuk menurunkan angka kejadian kanker serviks dengan menargetkan 90 persen anak perempuan berusia 15 tahun mendapatkan vaksin HPV gratis pada tahun 2027.
Masyarakat diharapkan lebih aktif mencari informasi tentang imunisasi HPV untuk anak perempuan mereka guna mengurangi risiko infeksi.
BACA JUGA:Trauma Anak Akibat Kekerasan, Ini yang Perlu Diketahui dan Dilakukan Orang Tua
BACA JUGA:Kasus Cuci Darah Anak di RSCM Meroket, Ini Penyebabnya Menurut Ahli
Bagi wanita dewasa, disarankan untuk melakukan deteksi dini kanker serviks melalui pemeriksaan pap smear atau tes IVA secara rutin, yakni setiap satu hingga dua tahun sekali.
Pemeriksaan ini sudah termasuk dalam cakupan layanan BPJS. (*)