Undip dan Universitas Nagoya Jepang Berkolaborasi dalam Pengembangan Riset
Para peneliti Universitas Diponegoro Semarang saat melakukan kegiatan akademik bersama Universitas Nagoya, di Jepang--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Universitas Diponegoro (Undip) Semarang melalui Pusat Studi Asia (PSA) Fakultas Ilmu Budaya bekerja sama dengan Graduate School of Education and Human Development Universitas Nagoya Jepang untuk mengembangkan serangkaian riset.
Kegiatan ini melibatkan guru besar Undip seperti Prof. Yety Rochwulaningsih, Prof. Singgih Tri Sulistiyono (FIB), dan Prof. Endang Larasati (FISIP), serta seorang mahasiswa program doktor.
Utami Setyowati, Manager Layanan Terpadu dan Hubungan Masyarakat Undip, menyampaikan bahwa antara tanggal 4 hingga 14 Juli 2024, mereka telah melakukan kegiatan akademik di Jepang bersama Prof. Mina Hattori dan tim Universitas Nagoya.
Kegiatan tersebut mencakup penelitian lapangan di Suzu dan Pulau Shima, serta focus group discussion di Universitas Nagoya.
BACA JUGA:Sivitas Akademika Diajak Menjadi Pandu Digital untuk Menguatkan Literasi Digital
BACA JUGA:Kemenag Gandeng Akademisi Kampus untuk Penguatan Moderasi Beragama
Penelitian di Suzu berfokus pada pembuatan garam tradisional sejak zaman Edo yang masih dipertahankan hingga kini dan diakui secara internasional melalui Globally Important Agricultural Heritage (GIAHS) oleh FAO.
Sementara itu, di Pulau Shima, penelitian membandingkan dengan Kepulauan Karimunjawa untuk pengembangan pendidikan vokasi kemaritiman.
Utami menekankan bahwa Mie Fisheries High School di Pulau Shima menunjukkan pendekatan serius dalam pengelolaan pendidikan vokasional dalam bidang kelautan, yang merupakan cerminan komitmen Jepang sebagai negara maritim.
Hasil dari focus group discussion menawarkan gagasan tentang penelitian komparatif antara Jepang dan Indonesia dalam pelestarian pengetahuan tradisional serta pengelolaan pendidikan vokasional, yang akan diikuti dengan penelitian intensif dan publikasi internasional pada tahun 2025.
Kerja sama ini diharapkan dapat memperdalam pemahaman lintas budaya dan meningkatkan kontribusi pengetahuan dalam bidang pendidikan dan budaya. (ant)