KERINCI, JAMBIEKSPRES.CO-Akibat Musim kemarau membuat tanaman kopi milik petani di kaki Gunung Kerinci, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi banyak yang mati. Hal ini di sebabkan kekeringan yang terjadi.
Bahkan bunga kopi yang baru berkembang juga banyak yang rontok,kondisi ini membuat petani kopi akan mengalami kerugian.
Salah seorang petani Kopi Sutrisno mengatakan, pihaknya telah menanam sebanyak 2.500 batang tanaman kopi,akibat musim kemarau ini tanaman kopi miliknya banyak yang mati dan tersisa lagi sekitar 1.500 batang.
"Tanaman kopi yang mati kami tebang dan menyisakan sekitar beberapa centimer dengan harapan bisa tumbuh lagi tunas baru," kata Petani Sutrisno,Kamis (12/9/2024).
Ia juga menjelaskan, biasanya hasil panen kopi miliknya dalam satu kali musim panen bisa mencapai 1 ton lebih,namun sekarang hanya tersisa 200 kilogram.
"Jauh sekali merosot hasil panen kopi, sejak tanaman kopi banyak yang mati," ujarnya
Dirinya juga telah berupaya merawat tanaman kopi, dengan memberikan obat-obatan dan melakukan penyemprotan,karena obat pestisida terlalu mahal di pasaran maka perawatan tidak dapat di lakukan secara rutin.
"Kalau obat pertanian semuanya mahal sekarang,dari mana kita akan beli jika penghasilan kita menurun,"pungkasnya
Sementara pihak terkait dinas pertanian belum memberikan penjelasan dan upaya terkait turunnya produksi kopi di Kerinci. (*)