Puluhan Remaja Diamankan Polisi Karena Bawa Sajam, Diduga Hendak Tawuran

Sabtu 02 Nov 2024 - 15:22 WIB
Reporter : Safwan Febriyangsah
Editor : Adriansyah

MUARO JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO- Puluhan remaja yang berkendara sepeda motor dengan membawa  senjata tajam yang akan melakukan perkelahian di jalan lintas Jambi-Sabak Desa Bakung Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi diamankan polisi.

Sebanyak 40 anak dibawah umur, 15 unit sepeda motor, 4 bilah senjata tajam berbentuk parang dan 1 buah senjata dari ger sepeda motor berhasil diamankan polisi sekira pukul 15.30 WIB, Jumat (1/11).

Kapolres Muaro Jambi, AKBP Heri Supriawan menyebutkan, awalnya Reskrim Polsek Maro Sebo mendapatkan informasi adanya remaja yang mengendarai sepeda motor di jalan lintas Jambi-Sabak Desa Bakung (didekat masjid putih) dari arah Sebrang kota Jambi sehingga unit Reskrim bersama dengan personil piket langsung menuju ke Desa Bakung.

Namun saat melintasi Desa Jambi Tulo bertemu dengan beberapa pengendara sepeda motor tersebut dengan membawa senjata tajam sehingga langsung menghentikan dan berusaha mengamankan remaja tersebut dibantu oleh beberapa warga.

BACA JUGA:Razia, Polisi Temukan Ekstasi dan Sajam

BACA JUGA: Polisi Amankan 5 Pemuda Berandalan Bermotor Karena Miliki Senjata Tajam

"Sebagian remaja ada yang berlari kabur dengan membawa senjata tajam," katanya.

Setelah dilakukan introgasi, kata Kapolres, terhadap anak dibawah umur tersebut bahwa didapatkan Informasi bahwa tujuan para remaja tersebut adalah untuk melakukan perkelahian di jalan lintas Jambi-Sabak dekat masjid putih desa Bakung dengan siswa SMPN 11 Mudung Darat. 

"Siswa SMPN 11 Mudung Darat tidak ada yang datang sehingga tidak sempat terjadi perkelahian," jelasnya.

Dia menjelaskan, bahwa anak dibawah umur tersebut terdapat beberapa kelompok atau geng yaitu Pondok Official (Desa Sekernan), Rumah Kito Family (Kelurahan Sengeti), Gerombolan Semut Liar 24 (SMP 6 Desa Sekernan), Bomber Family (Desa Sekernan), PRP_2K44 (Desa Sekernan).

Setelah dilakukan pengamanan, para remaja tersebut diintrogasi dan pendataan, kemudian dilakukan pembinaan dan memberikan pengertian terhadap orang tua anak. "Mereka sudah dikembalikan kepada oranng tuanya," tukasnya. (*)

 

Kategori :

Terkini

Minggu 22 Dec 2024 - 22:54 WIB

Dewan Ingatkan BKPSDM

Minggu 22 Dec 2024 - 22:52 WIB

Sekda Buka Rakor Natura

Minggu 22 Dec 2024 - 22:51 WIB

Pendaftaran P3K Dibuka Akhir Desember

Minggu 22 Dec 2024 - 22:49 WIB

134 Personil Amankan Natura

Minggu 22 Dec 2024 - 22:48 WIB

Konflik Lahan Berakhir Damai