BPA dalam Galon Guna Ulang Tidak Sebabkan Obesitas atau Gangguan Kesehatan

Senin 25 Nov 2024 - 20:49 WIB
Reporter : Muhammad Akta
Editor : Muhammad Akta

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO–Kandungan Bisfenol A (BPA) dalam galon guna ulang (GGU) tidak berhubungan langsung dengan obesitas atau gangguan kesehatan lainnya, demikian disampaikan oleh dr. Diatrie Anindyajati, Sp.A (K), dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Hermina Ciputat.

Menurutnya, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa mengonsumsi air dari galon polikarbonat dapat menyebabkan kegemukan.

“Sampai saat ini, tidak ada satu pun studi empiris yang dapat membuktikan bahwa mengonsumsi air dari galon polikarbonat dapat menyebabkan obesitas. Kegemukan itu lebih dipengaruhi oleh asupan kalori berlebih, bukan karena BPA,” ujar dr. Diatrie dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta.

Meskipun ada beberapa penelitian yang menunjukkan adanya kaitan antara BPA dan obesitas, dr. Diatrie menjelaskan bahwa hubungan ini masih kompleks dan memerlukan penelitian lebih lanjut.

BACA JUGA:Galon Kuat Polikarbonat Aman Digunakan Karena Migrasi BPA Kecil

BACA JUGA:Penggunaan Galon Guna Ulang Semakin Populer, Menjadi Pilihan Ramah Lingkungan

Faktor utama yang menyebabkan obesitas, jelasnya, adalah pola makan yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik, bukan konsumsi air dalam galon guna ulang. Air putih, yang tidak mengandung kalori, justru bermanfaat untuk menjaga hidrasi tubuh.

BPA dalam Galon Tidak Berbahaya untuk Kesehatan

Diatrie juga menegaskan bahwa penggunaan galon guna ulang yang memenuhi standar sertifikasi dari lembaga terkait, termasuk Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), aman dikonsumsi.

Tidak ada risiko kesehatan yang signifikan yang ditimbulkan oleh BPA dalam galon air minum jika digunakan sesuai dengan pedoman yang berlaku.

“Galon yang telah mendapat sertifikasi BPOM tentu saja sudah memenuhi standar keamanan. Jadi, tidak ada alasan untuk khawatir tentang potensi bahaya dari BPA pada galon guna ulang,” tambahnya.

Proses Metabolisme dan Pengeluaran BPA dalam Tubuh

Lebih lanjut, dr. Diatrie menjelaskan bahwa meskipun ada kemungkinan BPA masuk ke dalam tubuh melalui konsumsi air dari galon polikarbonat, zat ini akan dikeluarkan secara alami melalui proses metabolisme.

Sekitar 90 persen BPA yang masuk ke dalam tubuh akan dikeluarkan melalui urine dan feses, sementara sisa 10 persen yang tersisa masih jauh di bawah ambang batas yang dapat menimbulkan risiko kesehatan.

Dr. Karin Wiradarma, M.Gizi, Sp.GK, AIFO-K, dokter spesialis gizi klinis dari Rumah Sakit Tzu Chi Pantai Indah Kapuk (PIK), menambahkan bahwa Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah menetapkan ambang batas paparan BPA yang aman bagi tubuh.

Kategori :