Sorot Praktik Penyelewengan BBM Oleh Sopir PT Elnusa di Jambi, Fasha Desak Ada Sanksi Untuk Perusahaan

Kamis 12 Dec 2024 - 21:30 WIB
Reporter : Hafiz
Editor : Jurnal

"Pertamina harus segera menindaklanjuti masalah ini. Penjualan minyak bayat tidak hanya merugikan konsumen, tetapi juga bisa merusak mesin kendaraan dan mencemari lingkungan. Pengawasan terhadap pertamini perlu diperketat," tegas Fasha.

Selain itu, ia juga menyarankan agar pengawasan terhadap kualitas BBM yang dijual oleh pertamini lebih ditingkatkan, khususnya di daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh SPBU. Meski memahami kebutuhan masyarakat akan keberadaan pertamini di daerah pelosok, Fasha menegaskan bahwa praktik ilegal semacam ini tidak boleh dibiarkan.

Fasha juga mengimbau agar masyarakat lebih selektif dalam membeli BBM, untuk menghindari membeli BBM berkualitas buruk.

Terkait laporan mengenai dugaan penjualan minyak Bayat, pihak Pertamina yang mendampingi Fasha dalam kunjungan tersebut berjanji akan menindaklanjuti hal tersebut untuk memastikan kualitas BBM yang beredar di pasar.

Selain itu, Fasha juga menanyakan pengawasan distribusi BBM di SPBU menjelang periode Natal dan Tahun Baru, termasuk soal pembatasan penjualan solar subsidi untuk truk batu bara. Ia menekankan agar petugas SPBU tidak melayani pembelian solar oleh truk batu bara, sesuai dengan aturan yang berlaku.

Sementara itu, terkait gas 3 Kg, anggota Komisi XII DPR RI, Rocky Candra mengatakan, kunjugan kerja ini untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi menjelang Natal dan Tahun Baru 2025.

"Memastikan kebutuhan masyarakat terhadap gas tabung 3 Kg tercukupi," kata Rocky Candra.

Anggota DPR RI Dapil Jambi, Rocky Candra juga mendorong bahwa peta penyebaran tabung Gas 3 Kg merata Kabupaten/ Kota dalam Provinsi Jambi.

"Kita mendorong 1 desa, 1 Pangkalan," kata Rocky yang juga menjabat sebagai Sekjen Tidar Provinsi Jambi.

Dalam kunjungan ini, Fasha dan Rocky turut didampingin oleh Eksekutif GM pertamina patraniaga regional sumbagsel Erwin Dwiyanto, Assisten II Setda Provinsi Jambi, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, dan Ketua Komisi 2 dan Komisi 3 DPRD Provinsi Jambi.

Pengawas SPBU Pal X menyatakan bahwa distribusi Pertalite dan Solar di SPBU mereka berjalan lancar. "Kami menerima pasokan Pertalite 8 KL dan Solar 24 KL, yang selalu habis. Untuk solar, truk batu bara memang dilarang membeli," ujar pengawas SPBU Pal X, Kota Jambi. 

"Kami melarang penjualan solar untuk truk batu bara dan kendaraan yang tidak sesuai. Hanya kendaraan dinas seperti truk pengangkut sampah dan ambulans yang boleh membeli solar subsidi," ujar pengawas SPBU Pal VI. 

Sementara itu, perwakilan PT El Nusa yang hadir dalam forum di Depot Pertamina Kasang tersebut mengatakan, bahwa bertanggung jawab dalam pengantaran BBM ke SPBU dengan baik. 

"Beberapa hal yang kita laksanakan mulai dari proses rekrutmen awak mobil tangki, menyentuh kluarga mobil memberi penjelasan resiko kecelakaan hingga tindakan penyelewengan. Dengan tujuan mereka (keluarga) juga mengingatkan awak mobil tangki," singkatnya. 

"Monitoring kita lakukan juga real time. Kita monitor penyaluran 24 jam," tambahnya. 

Sementara dari Perwakilan Hiswana Migas, Ridwan mengungkapkan, pihaknya pernah kunjungan ke Elnusa pusat. Dari Elnusa pusat sebut dia sebenarnya sudah memiliki sistem yang bagus. Namun perlu penekanan di tingkat bawah. 

Kategori :