Indonesia Layak Jadi Rujukan Operasi Implan Koklea pada Anak di Asia

Minggu 12 Jan 2025 - 21:35 WIB
Reporter : Muhammad Akta
Editor : Muhammad Akta

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO- Dr. Harim Priyono, seorang dokter spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT) dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, menyatakan bahwa Indonesia kini layak menjadi pusat rujukan operasi implan koklea untuk anak-anak di Asia.

Hal ini didorong oleh kelengkapan teknologi medis dan peralatan berkualitas tinggi yang dimiliki rumah sakit di Indonesia.

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu, Dr. Harim menuturkan bahwa Indonesia memiliki rumah sakit, baik milik pemerintah maupun swasta, yang dilengkapi dengan peralatan medis kelas dunia yang diakui secara internasional, termasuk oleh negara tetangga seperti Singapura.

BACA JUGA:Implan Gigi Jadi Solusi Efektif untuk Mengatasi Kehilangan Gigi

BACA JUGA:Pemeriksaan Kesehatan Gratis Dapat Tingkatkan Angka Harapan Hidup

Ia menambahkan bahwa Indonesia siap menjadi pusat keunggulan (center of excellence) dalam penanganan gangguan telinga.

"Alat-alat kita sudah lengkap dan berkualitas tinggi di kelasnya, Indonesia siap menjadi pusat rujukan untuk penyakit gangguan telinga, termasuk implan koklea," ujar Dr. Harim dalam konferensi pers di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading yang bertajuk The Last Trend In Ear Health: Diagnostic and Technological Innovation Hearing Care.

Dr. Harim berharap Indonesia dapat semakin dikenal sebagai pusat rujukan operasi implan koklea di Asia. Salah satu indikasi kemajuan ini adalah kemampuan rumah sakit di Indonesia, seperti RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, yang mampu melakukan operasi pemasangan implan koklea dalam waktu singkat, hanya 45 menit per pasien, dengan lebih dari 20 anak tertangani setiap bulan.

Implan koklea adalah alat bantu dengar yang ditanam melalui operasi untuk menggantikan fungsi koklea (rumah siput) yang rusak, mengubah suara menjadi energi listrik yang langsung merangsang saraf pendengaran.

Berbeda dengan alat bantu dengar konvensional, yang hanya mengeraskan suara, implan koklea memberikan solusi permanen bagi mereka yang mengalami gangguan pendengaran parah.

Gangguan pendengaran pada anak-anak sering disebabkan oleh infeksi telinga tengah (otitis media), yang terjadi akibat bakteri atau virus, dengan sekitar 90 persen anak-anak pernah mengalaminya.

Selain infeksi, gangguan pendengaran juga bisa dipicu oleh penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi, serta penumpukan kotoran telinga.

Dr. Harim menekankan pentingnya perawatan telinga yang tepat, termasuk pemeriksaan rutin ke dokter THT setiap enam bulan sekali, dan mengingatkan agar tidak menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga, yang justru bisa berisiko menyebabkan cedera. (*)

Kategori :