Ia menegaskan bahwa pemerataan fasilitas pendidikan sangat penting untuk mewujudkan akses yang setara bagi seluruh anak di Indonesia.
“Negara harus memastikan bahwa setiap anak mendapatkan hak untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas dan layak, tanpa memandang daerah tempat tinggal mereka, baik itu di daerah maju maupun di wilayah 3TP (tertinggal, terdepan, terluar, dan perbatasan),” tambahnya.
Cucun juga menyoroti pentingnya investasi dalam perbaikan infrastruktur pendidikan, termasuk penyediaan buku pelajaran dan peralatan belajar lainnya, agar dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi siswa dalam proses belajar.
Menurutnya, ini adalah langkah penting untuk mewujudkan sistem pendidikan yang merata dan berkualitas di seluruh Indonesia.
Pemerintah juga diminta untuk fokus pada pemerataan kualitas pendidikan, khususnya di daerah-daerah terpencil yang seringkali kurang mendapat perhatian.
“Pemerintah harus memastikan bahwa tidak ada anak yang tertinggal hanya karena lokasi sekolah mereka yang terpencil atau minimnya fasilitas,” tegas Cucun.
Selain itu, Cucun menekankan pentingnya sistem pemantauan dan evaluasi yang lebih ketat untuk memastikan bahwa dana pendidikan digunakan sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
“Transparansi penggunaan dana pendidikan sangat penting untuk menjaga akuntabilitas dan memastikan kebijakan pendidikan berjalan dengan baik di lapangan,” ujarnya.
Akhirnya, Cucun meminta agar masyarakat, terutama orang tua siswa, lebih dilibatkan dalam upaya perbaikan kualitas pendidikan. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat diyakini akan mempercepat identifikasi dan penanganan masalah pendidikan yang ada di berbagai daerah.
Dengan langkah-langkah tersebut, Cucun optimis Indonesia bisa menciptakan sistem pendidikan yang lebih baik, merata, dan berkualitas, agar setiap anak di Indonesia mendapat kesempatan yang sama untuk berkembang dan mencapai potensi terbaik mereka. (*)