Sementara itu, calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menyampaikan akar persoalan kekerasan di Papua karena tidak adanya keadilan.
Ia menilai langkah-langkah menyelesaikan kekerasan di Papua, yaitu mengusut dan menyelesaikan seluruh kasus pelanggaran HAM di Papua sampai tuntas, mencegah jangan sampai kasus tersebut berulang, dan memastikan semua yang bekerja di Papua mengerti pentingnya menegakkan keadilan.
Terakhir, Anies menambahkan perlunya dialog yang partisipatif antarsemua pemangku kepentingan di Papua.
Prabowo saat menjawab tanggapan dari Ganjar dan Anies setuju dengan pandangan keduanya. Namun, kepada Anies, Prabowo menyebut situasinya tidak sesederhana itu.
“Jadi benar keadilan, benar sekali, harus ada keadilan, tetapi saya mau mengatakan tidak sesederhana itu Pak Anies,” kata Prabowo yang memberi penekanan saat menyebut Capres Nomor Urut 1 itu.
Anies, yang mendengar itu, langsung tersenyum sambil melihat ke arah Prabowo.
“Ada faktor lain Pak, faktor geopolitik, faktor ideologi. Inilah yang masalahnya tidak gampang, tetapi saya sependapat, kita harus tegakkan keadilan. Kita harus dialog. Ini masalah bangsa ini, ini harus kita, semua kekuatan harus kita rangkul,” kata Prabowo.
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengatakan dirinya akan mempertaruhkan nyawa dan jiwa demi memperjuangkan demokrasi, hukum, dan hak asasi manusia (HAM) di Indonesia.
Hal itu disampaikan Prabowo saat debat capres dalam sesi penyampaian visi misi di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di Jakarta, Selasa.
"Saya pertaruhkan nyawa saya dan jiwa saya untuk membela demokrasi, hukum, dan HAM," kata Prabowo dalam debat perdana yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa.
Prabowo menekankan bahwa isu hukum, HAM, perbaikan pelayanan pemerintahan, pemberantasan korupsi, dan pelindungan pelayanan masyarakat sebagai sesuatu yang sangat penting. Oleh sebab itu, imbuh dia, isu-isu tersebut diletakkan pada poin pertama di dalam dokumen visi misi Prabowo-Gibran.
Prabowo mengatakan, dirinya telah mengangkat sumpah untuk membela Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Hal itu telah disadarinya sejak muda.
Dia pun mengingatkan bahwa republik harus didasarkan atas hukum dan kedaulatan rakyat. Hal tersebut, kata dia, telah tertuang dalam UUD 1945 yang disusun oleh para pendiri bangsa.
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menginginkan pemerataan pembangunan nasional memerlukan pemerintahan yang bersih, akomodatif, dan bebas korupsi.
"Semua ini (pemerataan pembangunan) bisa berjalan kalau pemerintahnya bersih, pemerintahannya bisa akomodatif, dan kita sikat korupsi tidak dengan kata-kata, tetapi dengan keseriusan," kata Ganjar dalam Debat Calon Presiden Pemilu 2024 yang digelar di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa malam.
Ganjar menyampaikan apresiasi kepada pasangan duetnya Mahfud MD yang selama ini telah menjalankan tugas mengawal pemerintah yang bebas dari korupsi.