JAKARTA, JAMBIEKSPRES.BACAKORAN.CO- KPU menyelenggarakan debat pertama capres-cawapres Pilpres 2024 di Jakarta, Selasa (12/12), dengan tema pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.
Debat diikuti tiga pasangan capres-cawapres, yakni nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Putaran debat berikutnya akan dilaksanakan pada 22 Desember 2023, 7 Januari 2024, 21 Januari 2024, dan 4 Februari 2024.
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyoroti adanya calon wakil presiden (cawapres) dari generasi milenial hingga kasus pendukung Prabowo Subianto yang tewas saat momen Pilpres 2019.
Terkait cawapres milenial, menurut Anies, masih ada ribuan generasi milenial lainnya yang peduli kepada bangsa dan warga termarjinalkan. Namun, kata dia, mereka justru menghadapi masalah.
BACA JUGA:Optimis Anies-Muhaimin Unggul di Jambi
BACA JUGA:Bawaslu Berhak Menilai Pelanggaran Netralitas ASN
"Kita saksikan hari ini ada satu orang milenial bisa menjadi calon wakil presiden," kata Anies saat menyampaikan visi dan misinya dalam debat pertama Pilpres 2024 di halaman Gedung KPU, Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan banyak generasi milenial lainnya yang mencoba mengungkapkan pendapat dan menyampaikan kritik kepada pemerintah, tetapi dihadapkan dengan kekerasan, benturan, hingga gas air mata.
"Apakah kondisi ini akan dibiarkan, tidak, kita harus lakukan perubahan," katanya.
Selain itu, Anies juga menyoroti adanya kasus yang menimpa seorang ibu rumah tangga bernama Mega Suryani Dewi, yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) hingga meninggal dunia, tetapi belum mendapatkan keadilan.
"Mengalami kekerasan rumah tangga, lapor pada negara, tidak diperhatikan, diam-diam meninggal (sebagai) korban kekerasan," kata dia.
Adapun Mega (24) merupakan warga Kabupaten Bekasi. Mega pernah melaporkan sikap KDRT yang kerap dilakukan suaminya tetapi tidak mendapat respons dari polisi. Namun, hal itu dibantah oleh kepolisian setempat.
Yang ketiga, Anies pun menyinggung seorang anak bernama Harun Al Rasyid. Menurut dia, Harun merupakan pendukung Prabowo Subianto yang protes terhadap hasil pemilu pada 2019.
Dia menyebutkan bahwa Harun tewas dan sampai hari ini tidak ada kejelasan atas penyebab tewasnya pemuda tersebut.