Raih Emas di Kompetisi World Invention Competition & Exhibition

Jumat 14 Mar 2025 - 21:39 WIB
Editor : Jurnal

Mewujudkan Mimpi Anak-anak Papua Mencetak  Prestasi Internasional

ANGELINA Magal, siswa kelas XI IPA SMA Swasta Katolik Villanova, Manokwari, Papua Barat tidak pernah membayangkan bisa menginjakkan kaki di Kuala Lumpur, Malaysia. Tapi takdir membawanya ke sana.

 

PUTRI dari pasangan Habek Magal-Tina Jawame, asal Kampung Minigoma-Tsinga, sebuah kampung terpencil di Distrik Tembagapura, Mimika, itu bersekolah di SMAS Villanova Manokwari berkat dukungan beasiswa dari Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), yakni lembaga pengelola dana kemitraan dari PT Freeport Indonesia.

Pada 21-26 September 2024, Angelina termasuk salah satu dari beberapa pelajar Manokwari mengikuti kompetisi World Invention Competition & Exhibition (WICE) yang digelar MAHSA University Malaysia.

Dalam ajang yang diikuti peserta dari 18 negara itu, empat kelompok pelajar dari Manokwari yang berjumlah 10 orang meraih medali emas dari MICA Award. SMAS Katolik Villanova Manokwari sendiri mengutus dua peserta mengikuti kompetisi itu yaitu Angelina dan Edgar Baskoro Patiselanno.

Di hadapan para dewan juri, Angelina bersama tim mempresentasikan karya ilmiah berjudul OPFIT (Gelatin Cladding based optical fiber sensor for detection of micro-plastic concentration in seawater) dan mendapatkan skor nilai tertinggi.

Angelina menuturkan, saat itu ia dan rekan-rekannya membuat peralatan mikro-plastik untuk menghilangkan partikel-partikel plastik berukuran sangat kecil yang dibuang ke laut.

"Kami juga melakukan observasi lapangan ke Pulau Lemon dan Pulau Mansinam, ternyata ada banyak sekali sampah plastik yang dibuang ke perairan laut sekitar dua pulau itu," tuturnya.

Sampah plastik yang dibuang ke laut tidak bisa terurai, namun akan hancur menjadi plastik-plastik berukuran sangat kecil yang akan dikonsumsi oleh ikan dan habitat laut lainnya. Ketika ikan dan habitat laut itu dikonsumsi manusia, plastik-plastik tersebut akan meracuni tubuh manusia sehingga sangat membahayakan kesehatan orang yang mengonsumsi-nya.

Saat ini terdapat sekitar 20 pelajar dari berbagai SMA di Manokwari mendapat bimbingan khusus dari Yayasan Terang Papua untuk mengikuti berbagai kompetisi sains internasional di dalam dan luar negeri. Yayasan Terang Papua sendiri bekerja sama dengan Yayasan Sejahtera Barokah Indonesia di Surabaya memiliki kelompok belajar siswa di berbagai kota di Indonesia.

"Sebelum berangkat ke Malaysia, kami digembleng selama 6-7 bulan oleh Yayasan Terang Papua dan berlanjut ke Surabaya dibimbing oleh Pak Budi. Awalnya kami susah untuk beradaptasi, tapi berkat dukungan dan dorongan dari Pater (Kepala SMAS Katolik Villanova Manokwari) dan berbagai pihak lainnya, akhirnya kami bisa meraih prestasi terbaik," ujar Angelina yang bercita-cita ingin menjadi penyiar itu.

Dalam waktu dekat, Angelina bersama teman-temannya akan mengikuti seleksi untuk mengikuti sebuah kompetisi sains internasional di Jepang.

Sejak SD, Angelina sudah mendapatkan beasiswa dari YPMAK. Ia menamatkan pendidikan SD dan SMP di Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP), Timika.

Selama dua tahun menjalani pendidikan di SMAS Villanova Manokwari, Angelina mengaku sangat senang.

Kategori :