JAMBI-Anies Baswedan menyatakan bahwa dirinya sudah tak punya utang untuk tak mencalonkan diri sebagai calon presiden terhadap Prabowo Subianto.
Hal itu ia sampaikan menanggapi pertanyaan warga dalam agenda "Tanya Bang Anies" di Jambi, terkait potongan video dirinya pada 2019 lalu yang berkomitmen takkan maju dalam Pilpres jika masih ada Prabowo.
Ia berdalih, sejak dirinya tuntas melaksanakan tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2022 lalu, maka secara otomatis dirinya juga sudah memiliki kemerdekaan untuk menentukan langkah berikutnya, termasuk untuk melangkah sebagai capres pada 2024.
"Ketika saya sudah tuntas di Jakarta, saya orang merdeka yang boleh mengambil keputusan apapun juga," kata Anies.
BACA JUGA:Kampanye di Jambi dan Temui Pedagang Pasar Angso Duo, Anies Tawarkan Beberapa Program
BACA JUGA:Optimis Anies-Muhaimin Unggul di Jambi
Komitmennya untuk tak maju sebagai capres bila Prabowo menjadi lawannya, kata Anies, sudah ditunaikannya pada Pilpres 2019 lalu.
Saat itu, ia bercerita ditawari untuk menjadi cawapres oleh Prabowo maupun tiga partai lainnya, tapi menolak.
"Jadi pada waktu itu selesai pilkada di 2017, kami sampaikan bahwa saya akan fokus di Jakarta 5 tahun, kalau ada undangan apapun saya enggak mau terlibat. Bahkan di tahun 2018 saya diundang oleh beliau (Prabowo) untuk menjadi cawapres dan saya sampaikan saya komit pada warga Jakarta," paparnya. "Dan pada saat yang bersamaan, saya juga diminta oleh yang lain, ada 3 partai yang meminta saya untuk menjadi cawapres tahun 2019. saya diminta untuk menjadi cawapres, diminta ada saksinya di situ. Dan saya katakan tidak," imbuh Anies.
BACA JUGA:Anies Singgung Etika Soal Debat Capres Pertama
Penolakan tersebut, katanya, adalah bentuk komitmen dirinya untuk konsentrasi melaksanakan tugas di Jakarta dan tak berkontestasi melawan Prabowo dalam Pilpres 2019.
"Jadi diminta jadi wakil saya tidak bersedia, diminta jadi capres pun saya tidak bersedia sampai saya tuntas di Jakarta," jelas Anies. (gwb)