Sejumlah akses jalan untuk meningkatkan konektivitas ke kawasan ibu kota tahap pertama terus berlanjut. Saat ini pembangunan jalan tol menuju kawasan inti pusat pemerintahan Kota Nusantara dalam tahap penyelesaian akhir.
Kemajuan Pembangun
Pembangunan Istana Negara dan lapangan upacara sudah mencapai sekitar 42 persen dan Kantor Presiden sudah kisaran 66 persen.
Secara keseluruhan kemajuan proyek pembangunan infrastruktur ibu kota negara baru Indonesia yang dimulai pada 2021, jelas Ketua Satuan Tugas Pelaksana Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Danis H Sumadilaga, hingga kini telah mencapai lebih kurang 62,65 persen.
Pemerintah pusat juga menyiapkan pembangunan terowongan bawah laut untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan menyediakan dua lintasan satwa berupa terowongan pendek, yang saat ini dalam proses lelang pekerjaan desain.
Proyek pembangunan infrastruktur Kota Nusantara yang penandatanganan kontrak kerja pada 2023 , di antaranya gedung kementerian, rumah dinas mentari (rumah tapak) dan rumah susun Aparatur Sipil Negara (ASN) terus dilakukan dengan kemajuan pembangunan keseluruhan saat ini mencapai sekitar 11 persen.
Kemudian Presiden Jokowi juga telah melakukan telah melakukan peletakan batu pertama dimulainya sejumlah pembangunan baru pada pertengahan hingga akhir 2023 di ibu kota masa depan Indonesia.
Peletakan batu pertama tersebut, antara lain untuk pembangunan Bandar Udara Naratetama (very very important person/VVIP) prasarana penunjang transportasi ibu kota masa depan Indonesia, gedung Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Kemudian ada sekolah internasional, sejumlah hotel, supermarket, serta Kebun Raya dan Reforstasi Hutan IKN, Pusat Suaka Orangutan (PSO), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, serta gedung lainnya.
Presiden Jokowi juga telah melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung kepolisian resor (polres) dan komando distrik militer (kodim) khusus kawasan Kota Nusantara.
Pemerintah pusat membangun gedung kodim dan polres untuk mendukung keamanan wilayah ibu kota negara baru Indonesia, sehingga dapat menciptakan lingkungan Kota Nusantara aman tidak ada kriminalitas, terutama menjaga dan melindungi warga ibu kota masa depan Indonesia itu.
Kepala Negara menargetkan keseluruhan gedung yang dibangun di ibu kota masa depan Indonesia itu dapat rampung dan difungsikan pada Juli 2024.
Pengawalan pembangunan ibu kota negara terus dilakukan dengan pengawasan dan evaluasi, serta verifikasi lapangan agar pelaksanaan pemindahan dan pembangunan Kota Nusantara berjalan sesuai target.
TNI/Polri
Seiring dengan pembangunan gedung polres dan kodim kawasan khusus ibu kota negara baru Indonesia, TNI dan Polri menyiapkan personel untuk dipindahkan ke Kota Nusantara itu.
Gedung Kodim khusus kawasan ibu kota negara menerapkan konsep bangunan hijau dan energi terbarukan dan bakal menggunakan konsep arsitektur kota hutan pada bentukan hunian prajurit.