JAMBIEKSPRES.BACAKORAN.CO - Bencana longsor yang terjadi di Dusun Talang Angin Desa Pasar Tamiai pukul 24.00 Senin malam (2/1/2024) menelan korban jiwa.
Seorang bocah usia 2 tahun meninggal dunia atas peristiwa longsor tersebut. Sedangkan dua orang lainnya mengalami luka ringan.
Kapolsek Batang Merangin Iptu Julisman mengatakan penyebab adanya korban dalam peristiwa longsor karena rumahnya tertimbun longsor.
Kapolsek menyebutkan korban bernama LA (20) luka ringan, AD (22) luka robek tumit, dan MR (2) korban meninggal dunia. Kronologis kejadian satu keluarga Andika dan keluarga tidur di ladang miliknya di Dusun Talang angin Desa pasar temiai. Karena hujan terlalu lebat, rumah ladang miliknya terbawa longsor termasuk anaknya terbawa tanah longsor dengan terpisah dari orang tuanya.
BACA JUGA:Klaim Bantuan Bedah Rumah Rampung Tersalurkan
BACA JUGA:Kepala SDN 212 Kota Jambi Berharap Siswa Belajar dengan Nyaman
Pada pukul 01.15 WIB Andika turun ke pemukiman rumah warga Dusun talang angin meminta bantuan masyarakat setempat untuk membantu mencari anaknya yang belum diketahui keberadaanya seketika itu juga masyarakat setempat berdatangan ke lokasi rumah andika dan membantu korban.
Pada pukul 03.10 WIB AR yang merupakan anaknya sendiri ditemukan tertimbun material longsor di lokasi kejadian oleh warga dalam keadaan tidak sadar dan korban langsung dibawa oleh warga ke Puskesmas Tamiai untuk pengecekan lebih lanjut dan langsung di tangani oleh Pihak Puskesmas namun sudah meninggal dunia.
"Jenazah dibawa keluarga dengan Ambulance dari Puskesmas Tamiai ke Desa Ladeh Kecamatan Depati 7 untuk di kebumikan," kata Kapolsek
Selain itu, warga Kerinci juga gempar dengan ditemukannya mayat korban terseret longsor dan banjir ditemukan, Selasa (2/1/2024). Syafrizal (53) warga Koto Baru Hiang, Kecamatan Sitinjau laut kabupaten Kerinci, seorang Kepala Sekolah SMP Negeri Sungai Abu.
Korban ditemukan pada Pencarian Hari Kedua oleh Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas Pos SAR Kerinci, Polres Kerinci, Kodim 0417 Kerinci, BPBD, Dinsos, dan Masyarakat pada Selasa, 2 Januari 2024. Tim Gabungan melakukan Penyisiran menggunakan Perahu Rafting dan juga penyisiran jalur darat melalui tepi sungai
"Iya mayat korban longsor dan terbawa banjir. Ditemukan di Sungai Batang Merao siulak," kata warga Kerinci.
Jenazah tersebut langsung dibawa ke rumah duka dan dikebumikan di pemakaman umum Koto Baru Hiang. Gubernur Haris dan Pj Bupati Asraf pun langsung membesuk dirumah korban.
Diberitakan sebelumnya kejadian tragis terjadi ditengah musibah banjir dan longsor di Kabupaten Kerinci. Pengendara motor terseret longsor hingga hanyut di Sungai Batang Merao Kerinci, Senin (1/1/2024).
Informasi diperoleh kejadian orang yang sedang bermotor melewati jalan dilokasi Longsor antara Lubuk Nagodang dengan Siulak Deras, ketika saat mau lewat tiba-tiba terjadi longsor dan dibawa material longsor dan hanyut ke sungai Batang Merao dengan sepeda motornya. (*)